Junta Militer Myanmar Tewaskan 114 Orang Sehari, PBB Kecam Keras

Junta Militer Myanmar Tewaskan 114 Orang Sehari, PBB Kecam Keras

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Mar 2021 09:37 WIB
Armed police patrol a street in downtown Yangon, Myanmar, Sunday, March 21, 2021. Protests against the coup continued in cities and town across the country, including in Mandalay and Yangon. (AP Photo)
Foto: AP Photo

Total kematian itu tercatat dari wilayah Kachin di area pegunungan utara Myanmar hingga wilayah Taninthartharyi di ujung selatan negara itu, dekat Laut Andaman. Secara total, lebih dari 440 warga sipil tewas dalam berbagai unjuk rasa sejak kudeta militer pada 1 Februari lalu.

Pelapor Khusus PBB, Tom Andrews, dalam pernyataannya menyebut sudah waktunya bagi dunia untuk mengambil tindakan -- jika tidak melalui Dewan Keamanan PBB maka melalui pertemuan puncak darurat internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencetuskan agar junta militer Myanmar diputus aksesnya dari sumber pendanaannya, seperti pendapatan dari minyak dan gas, serta diputus aksesnya ke persenjataan.

"Kata-kata kecaman atau keprihatinan terus terang terdengar hampa bagi rakyat Myanmar, sementara junta militer melakukan pembunuhan massal terhadap mereka," tegas Andrews dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

"Rakyat Myanmar membutuhkan dukungan dunia. Kata-kata saja tidak cukup. Sudah lewat waktunya untuk tindakan kuat dan terkoordinasi," cetusnya.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads