Ancang-ancang Taiwan Bikin Rudal Jarak Jauh Sebab China Terus Menekan

Round Up

Ancang-ancang Taiwan Bikin Rudal Jarak Jauh Sebab China Terus Menekan

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 25 Mar 2021 21:03 WIB
An FGM-148 Javelin anti-tank missile is fired during the 36th Han Kung military exercises in Taichung City, central Taiwan, Thursday, July 16, 2020. (AP Photo/Chiang Ying-ying)
Ilustrasi (Foto: AP/Chiang Ying-ying)
Jakarta -

Di tengah meningkatnya tekanan dari China, Taiwan mulai ancang-ancang menyiapkan persenjataan untuk keamanan negaranya. Taiwan telah memulai produksi massal untuk rudal jarak jauh buatan dalam negeri dan tengah mengembangkan tiga model rudal lainnya.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/3/2021), meski Angkatan Bersenjata Taiwan tergolong lebih kecil jika dibandingkan kekuatan militer China, Taiwan dengan berani melakukan modernisasi militer demi memberikan pertahanan lebih efektif, termasuk dalam kemampuan menyerang balik pangkalan-pangkalan militer di dalam daratan utama China jika terjadi konflik.

Diketahui China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya, semakin meningkatkan aktivitas militer di dekat negara kepulauan tersebut beberapa waktu terakhir. Aktivitas itu bertujuan untuk memaksa pemerintah Taiwan menerima klaim kedaulatan China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menjawab pertanyaan anggota parlemen, Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, menegaskan bahwa pengembangan kemampuan serangan jarak jauh menjadi prioritas.

"Kita mengharapkan itu mampu untuk jarak jauh, akurat dan gesit," sebut Chiu.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan bahwa penelitian soal senjata semacam itu oleh Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan yang dikelola negara, 'tidak pernah berhenti'.

Wakil Direktur Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, Leng Chin-hsu, menyatakan bahwa satu rudal jarak jauh dan berbasis di darat telah memasuki tahap produksi, dengan tiga rudal jarak jauh lainnya sedang dalam pengembangan.

Leng menyatakan bahwa 'tidak nyaman' baginya untuk memberikan informasi detail soal seberapa jauh rudal itu bisa mengudara.

Institut yang memimpin upaya pengembangan senjata Taiwan ini, telah melakukan serangkaian uji coba rudal dalam beberapa bulan terakhir. Uji coba digelar di pantai tenggara Taiwan. Media-media di Taiwan menampilkan gambar peluncuran rudal dan instruksi diberikan kepada pesawat-pesawat untuk menjauhi area uji coba, namun kebanyakan uji coba dirahasiakan.

Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Taiwan secara tradisional fokus dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan China. Namun Presiden Tsai Ing-wen menekankan pentingnya mengembangkan penangkal 'asimetris', menggunakan perlengkapan portable yang sulit ditemukan dan dihancurkan, dan mampu mengenai target yang jatuh dari pantai Taiwan.

Amerika Serikat (AS), yang menjadi pemasok senjata utama Taiwan, sangat ingin menciptakan penyeimbang militer untuk pasukan China dan membangun upaya yang dikenal Pentagon sebagai 'Benteng Taiwan'.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads