Putin Akan Divaksin Corona Tapi Tak Mau di Depan Kamera, Kenapa?

Putin Akan Divaksin Corona Tapi Tak Mau di Depan Kamera, Kenapa?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 19:27 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks via video call during a news conference in Moscow, Russia, Thursday, Dec. 17, 2020. This year, Putin attended his annual news conference online due to the coronavirus pandemic. (Aleksey Nikolskyi, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Vladimir Putin (dok. Aleksey Nikolskyi, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Moskow -

Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan disuntik vaksin virus Corona (COVID-19) secara tertutup pada Selasa (23/3) malam waktu setempat. Merek vaksin Corona yang disuntikkan kepada Putin juga tidak diungkap ke publik, namun dipastikan merupakan vaksin buatan Rusia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (23/3/2021), Putin mengumumkan sehari sebelumnya bahwa dia akan divaksin Corona pada Selasa (23/3) waktu setempat.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kemudian mengungkapkan bahwa Putin tidak ingin disuntik di depan kamera. Tidak disebut lebih lanjut alasannya, namun diketahui bahwa pemimpin Rusia berusia 68 tahun ini tidak pernah malu tampil di depan media selama dua dekade berkuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak akan menunjukkan ini, jadi Anda harus mempercayai kata-kata kami soal itu (divaksin)," ucap Peskov kepada wartawan setempat.

"Untuk divaksinasi di depan kamera, dia (Putin-red) tidak menyukainya," tutur Peskov.

ADVERTISEMENT

Peskov mengatakan bahwa Putin akan menerima suntikan salah satu vaksin Corona buatan Rusia. Namun, dia menolak untuk menyebut secara langsung merek vaksin Rusia yang dimaksud. Menurut Peskov, hal itu memang 'disengaja'.

"Ketiga vaksin Rusia telah dibuktikan efektivitas dan keandalannya," ujarnya.

Rusia diketahui mengembangkan tiga vaksin Corona, yakni Sputnik V, EpiVacCorona dan CoviVac. Dari ketiga vaksin Rusia itu, Sputnik V menjadi yang paling populer di dunia.

Vaksinasi Corona akan membawa Putin bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya yang telah divaksin. Namun, yang membedakan Putin dengan yang lain adalah para tokoh dan pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersedia divaksin di depan kamera demi memastikan keamanan vaksin yang mereka pakai, sedangkan Putin divaksin secara tertutup.

Diketahui bahwa program vaksinasi Corona di Rusia berjalan lebih lambat dari kebanyakan negara lainnya. Peskov menegaskan bahwa Putin tidak harus divaksin di depan publik untuk mendorong lebih banyak warga Rusia divaksin Corona.

"Presiden telah melakukan banyak hal untuk mempromosikan vaksin apa adanya," cetusnya.

Sejauh ini, baru 4 juta orang dari total 144 juta jiwa populasi Rusia yang telah menerima dua dosis vaksin Corona. Sekitar 1 juta warga lainnya baru menerima satu dosis vaksin.

Keraguan terhadap vaksin Corona cukup tinggi di Rusia, dengan jajak pendapat terbaru menunjukkan kurang dari sepertiga warga Rusia bersedia divaksin Corona dan hampir dua pertiga warga menyatakan mereka mempercayai bahwa virus Corona merupakan senjata biologi buatan manusia.

Rusia sendiri masuk dalam daftar negara yang terdampak parah Corona, dengan lebih dari 4,4 juta kasus infeksi Corona tercatat di negara ini, termasuk lebih dari 95 ribu kematian.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads