Buntut Tabrakan di Udara, Semua Jet Tempur Taiwan Di-grounded

Buntut Tabrakan di Udara, Semua Jet Tempur Taiwan Di-grounded

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 11:40 WIB
(FILES) In this file photo taken on April 13, 2018, four US-made F-16 fighter jets fly in formation during a drill near the Suao navy harbour in Yilan, eastern Taiwan.
Diplomacy has never been easy for Taiwan and is becoming ever more complex as it is caught between the United States under an unpredictable leader and an increasingly assertive China, which claims the self-ruling island as its own.
 / AFP PHOTO / SAM YEH / TO GO WITH AFP STORY TAIWAN-CHINA-US-DIPLOMACY-POLITICS,FOCUS BY MICHELLE YUN
Ilustrasi (dok. AFP PHOTO/SAM YEH)
Taipei -

Militer Taiwan meng-grounded atau mengandangkan seluruh jet tempurnya dari misi latihan rutin. Keputusan ini diambil setelah insiden dua jet tempur bertabrakan di udara yang menewaskan satu pilot dan membuat satu pilot lainnya hilang.

Seperti dilansir AFP, Selasa (23/3/2021), Angkatan Udara Taiwan menyampaikan pengumuman soal grounded jet tempur ini setelah dua jet tempur jenis F-5E single-seater menghilang dari radar pada Senin (22/3) sore, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Kedua jet tempur itu dilaporkan hilang saat menjalani misi latihan rutin di lokasi berjarak 2,6 kilometer dari lepas pantai distrik Pingtung, Taiwan bagian selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angkatan Udara telah meng-grounded sementara seluruh pesawatnya untuk peninjauan (keselamatan)... kami menangguhkan pelatihan meskipun misi 'kesiapan tempur' akan dilakukan secara normal," tutur Kepala Staf Angkatan Udara Taiwan, Huang Chih-Wei, dalam pernyataannya.

"Kementerian Pertahanan melakukan segala upaya dengan harapan bisa menyelamatkan pilot yang hilang dalam waktu 72 jam," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Huang menyatakan bahwa dua jet tempur itu merupakan bagian dari kelompok empat jet tempur F-5E yang lepas landas 30 menit sebelumnya untuk misi latihan rutin. Insiden ini terjadi saat jet-jet tempur itu mengubah formasi di ketinggian 14 ribu kaki atau 4,267 meter.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kecelakaan atau tabrakan menjadi penyebab insiden tersebut, dan 'faktor mesin dan cuaca' tidak menjadi penyebabnya.

Salah satu pilot jet tempur ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di lautan, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan dan dia meninggal dunia di rumah sakit.

Satu pilot lainnya dilaporkan masih hilang. Pusat Komando Penyelamatan Nasional mengerahkan dua helikopter dan enam kapal penjaga pantai dalam operasi pencarian.

Diketahui bahwa armada jet tempur Taiwan yang sudah tua sering mengalami kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir, terutama saat Angkatan Udara Taiwan terus-menerus berada di bawah tekanan China.

Otoritas China masih memandang Taiwan yang demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri ini, sebagai bagian wilayahnya. China bahkan berjanji akan merebut Taiwan suatu hari nanti, jika perlu dengan kekerasan.

Insiden pada Senin (22/3) waktu setempat merupakan yang ketiga kali terjadi dalam enam bulan terakhir bagi Taiwan. Pada Oktober tahun lalu, sebuah jet tempur F-5E lainnya jatuh di pantai timur Taiwan dan menewaskan pilot yang menerbangkannya.

Sebulan kemudian, sebuah jet tempur F-16 yang lebih canggih jatuh dan hilang di pantai timur Taiwan saat melakukan misi latihan rutin. Pilot yang menerbangkan jet tempur itu tewas. Dampaknya, Taiwan meng-grounded sementara seluruh jet tempur F-16 miliknya untuk alasan keamanan.

Jet tempur F-5E merupakan jet tempur generasi tua dengan desain yang dibuat sejak tahun 1960-an.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads