Misterius, Puluhan Bangkai Babi Tiba-tiba Muncul di Sungai China

Misterius, Puluhan Bangkai Babi Tiba-tiba Muncul di Sungai China

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Mar 2021 18:35 WIB
close up of a pigs face on a truck, behind bars
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto)
Beijing -

Puluhan bangkai babi secara misterius tiba-tiba muncul di tepi sungai di China bagian utara. Otoritas setempat tengah menyelidiki temuan tidak biasa ini.

Seperti dilansir AFP, Senin (22/3/2021), kemunculan bangkai babi ini juga memicu spekulasi di media sosial soal bagaimana hewan itu mati.

China mengalami skandal serupa sebelumnya, yang mengungkap sejumlah praktik buruk dalam industri makanan di negara tersebut. Salah satunya insiden mengejutkan tahun 2013 saat ribuan bangkai babi ditemukan di salah satu sungai di Shanghai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Populasi babi di China perlahan kembali pulih setelah wabah flu babi Afrika melanda negara itu hingga membuat mati atau memaksa pemusnahan 100 juta hewan tersebut.

Untuk insiden terbaru ini, belum diketahui secara jelas apa penyebabnya.

ADVERTISEMENT

Laporan media pemerintah China menyebut sedikitnya 26 bangkai babi ditemukan di sepanjang tepi Sungai Kuning, pekan lalu, dekat kota Ordos di Inner Mongolia. Beberapa bangkai babi itu masih mengapung saat ditemukan.

Penduduk desa setempat menuturkan tidak tahu-menahu dari mana asal bangkai babi tersebut.

Temuan ini mengingatkan publik China dengan insiden saat 16 ribu bangkai babi dikeluarkan dari sebuah sungai di Shanghai. Insiden itu memicu ketakutan luas soal keamanan pangan dan polusi. Bangkai-bangkai babi -- yang diyakini terkena penyakit -- dibuang ke sungai oleh para peternak.

Tonton juga Video: Bangkai Babi Jumbo Kembali Ditemukan di Klaten!

[Gambas:Video 20detik]



Banyak pengguna media sosial China, Weibo, menuntut hukuman berat bagi mereka yang bertanggung jawab. Pihak-pihak lain berspekulasi bahwa babi-babi itu mungkin sakit, atau diberi bahan kimia terlarang.

Pada Minggu (21/3) waktu setempat, pemerintah setempat menyatakan bahwa temuan baru bangkai babi itu dibuang secara aman. Departemen pengendalian penyakit pertanian telah mengumpulkan sampel dalam upaya melacak asal bangkai babi itu dan menyelidiki lebih lanjut situasi tersebut.

Flu babi Afrika diketahui memicu populasi babi di China turun hampir setengahnya. Salah satu peternak babi menuturkan kepada AFP saat puncak wabah flu babi bahwa sejumlah peternak yang terdampak diam-diam menjual atau membuang bangkai babi daripada melaporkannya kepada pemerintah.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads