Otoritas Filipina menuduh China melakukan 'penyerbuan' setelah lebih dari 200 kapal milisi terdeteksi di dekat pulau karang di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Filipina melayangkan protes terhadap otoritas China terkait insiden ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (22/3/201), Otoritas Penjaga Pantai Filipina mendeteksi ratusan kapal itu 'dalam formasi barisan' di dekat Whitsun Reef yang berbentuk mirip bumerang, yang terletak di lokasi berjarak 320 kilometer sebelah barat Pulau Palawan, Filipina, pada 7 Maret lalu.
"Kami menyerukan kepada China untuk menghentikan serbuan ini dan segera menarik kapal-kapal yang melanggar hak maritim kami dan melanggar batas wilayah kedaulatan kami," tegas Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (22/3/2021):
- Jet Tempur Rusia Bombardir Kota-kota Suriah Dekat Perbatasan Turki
Sejumlah jet tempur Rusia membombardir sebuah fasilitas gas, sebuah pabrik semen dan beberapa kota di wilayah Suriah sebelah barat laut, dekat perbatasan Turki. Gempuran dilancarkan Rusia saat militer Suriah melancarkan serangan artileri di area yang sama.
Seperti dilansir Reuters, Senin (22/3/2021), sejumlah saksi mata dan sumber pemberontak setempat menyebut serangan artileri Suriah itu mengenai sebuah rumah sakit dan menewaskan tujuh orang serta melukai 14 paramedis.
Sejumlah sumber menyebut gempuran rudal permukaan-ke-permukaan milik Rusia juga mengenai kota Qah, sedangkan serangan udara Rusia mengenai area di dekat kamp pengungsian yang padat penduduk di sepanjang perbatasan Turki.
Sebuah fasilitas gas yang ada di dekat kota Sarmada, Provinsi Idlib terkena gempuran Rusia itu. Puluhan trailer yang membawa barang di area parkir dekat perbatasan Bab al Hawa terbakar dalam serangan terbaru itu.
- Pesawat Tempur Arab Saudi Gempur Posisi Houthi di Yaman
Pesawat-pesawat tempur milik koalisi pimpinan Arab Saudi menggempur pangkalan kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Gempuran ini menjadi balasan atas serangan Houthi terhadap kilang minyak Saudi pada akhir pekan.
Seperti dilansir Bloomberg dan Al Jazeera, Senin (22/3/2021), sejumlah warga setempat menuturkan bahwa gempuran koalisi Saudi pada Minggu (21/3) pagi ini menargetkan kamp-kamp militer di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi. Saudi juga menargetkan fasilitas Houthi di dekat bandara Sanaa dan di pinggiran ibu kota Yaman tersebut. Gempuran Saudi juga dilaporkan mengenai posisi Houthi di Provinsi Hodeidah.
Beberapa warga Sanaa menuturkan kepada Reuters bahwa pesawat tempur koalisi Saudi membombardir area-area yang menjadi lokasi kamp militer Houthi di Sanaa bagian selatan dan sebuah lokasi manufaktur militer di sebelah utara kota tersebut.
Secara terpisah, laporan Al-Masirah TV yang dikelola Houthi juga melaporkan serangan udara koalisi Saudi di wilayah Sanaa.
- Program Vaksinasi Dimulai, PM Taiwan Disuntik Vaksin AstraZeneca
Perdana Menteri (PM) Taiwan Su Tseng-chang menerima suntikan vaksin AstraZeneca pada hari Senin (22/3) ini, saat pulau itu memulai kampanye vaksinasi COVID-19 nasional.
"Saya baru saja selesai mendapatkan suntikan, tidak ada rasa sakit di tempat suntikan, dan tidak ada rasa sakit di tubuh," kata Su kepada wartawan di sebuah rumah sakit Taipei, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/3/2021).
Tonton juga Video: Pesawat Sipil di Arab Saudi Diserang Houthi
"Dokter menyuruh saya untuk lebih banyak minum air panas dan istirahat sebentar. Poin pertama akan saya ikuti, dan poin kedua mungkin lebih sulit. Tapi saya akan tetap berusaha untuk istirahat semaksimal mungkin," imbuhnya.
- Ratusan Kapal China Terdeteksi di Laut China Selatan, Filipina Protes
Otoritas Filipina menuduh China melakukan 'penyerbuan' setelah lebih dari 200 kapal milisi terdeteksi di dekat pulau karang di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Filipina melayangkan protes terhadap otoritas China terkait insiden ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (22/3/201), Otoritas Penjaga Pantai Filipina mendeteksi ratusan kapal itu 'dalam formasi barisan' di dekat Whitsun Reef yang berbentuk mirip bumerang, yang terletak di lokasi berjarak 320 kilometer sebelah barat Pulau Palawan, Filipina, pada 7 Maret lalu.
"Kami menyerukan kepada China untuk menghentikan serbuan ini dan segera menarik kapal-kapal yang melanggar hak maritim kami dan melanggar batas wilayah kedaulatan kami," tegas Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, dalam pernyataannya.
"Ini merupakan tindakan provokatif yang jelas untuk memiliterisasi area tersebut. Ini adalah wilayah-wilayah yang berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Filipina," ujarnya.
- Feminis Mesir Nawal El Saadawi Meninggal di Usia 89 Tahun
Feminis kenamaan asal Mesir, Nawal El Saadawi, meninggal dunia di usia 89 tahun. Dia dikenal sebagai tokoh pejuang hak perempuan yang pernah dipenjara dan dipersekusi semasa hidupnya.
Dilansir CNN dari koran pemerintah Mesir, Al Ahram, Senin (22/3/2021), El Saadawi adalah pendiri dan presiden dari Asosiasi Solidaritas Perempuan Arab dan salah satu pendiri Aososiasi Arab untuk Hak Asasi Manusia.
Pada 1981, dia mendirikan majalah feminis Al Moawgaha (Konfrontasi). Bukunya yang paling populer adalah 'Perempuan dan Seks', buku yang dilarang di Mesir selama dua dekade. Setelah buku itu terbit, dia kehilangan pekerjaannya sebagai Direktur Kesehatan Masyarakat pada Kementerian Kesehatan Mesir.
Dia juga menulis buku 'Memoar dari Penjara Perempuan'. Dia menentang praktik sunat perempuan (female genital mutilation).