Inggris Gelontorkan Rp 3 Triliun untuk Lindungi Hutan Hujan Dunia

Inggris Gelontorkan Rp 3 Triliun untuk Lindungi Hutan Hujan Dunia

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 17 Mar 2021 17:23 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins
Dubes Inggris untuk Indonesia-Timor Leste, Owen Jenkins (Foto: Zakia/detikcom)
London -

Pemerintah Inggris akan membantu melindungi hutan hujan dunia, termasuk Indonesia dengan meluncurkan dana senilai Rp 3 triliun. Sejumlah wilayah hutan hujan tropis, yang berada di Afrika, Asia dan Amerika Latin akan dilindungi untuk mencegah dari kerusakan hutan akibat perubahan iklim global.

Dalam program yang disebut Mobilisasi Finansial untuk Hutan, bantuan ini akan menggunakan pendekatan investasi keuangan campuran untuk memerangi deforestasi dan praktik penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim global.

Lebih dari seperempat populasi dunia bergantung pada sumber daya hutan untuk mata pencaharian mereka, termasuk menyediakan lebih dari 13 juta pekerjaan ramah lingkungan. Hutan hujan juga merupakan habitat bagi beragam tumbuhan dan hewan dan melindungi ketahanan planet terhadap perubahan iklim, termasuk menyimpan karbondioksida di batang pohon, akar dan tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyambut baik kabar tersebut, meski belum bisa memastikan ke mana dana akan dibelanjakan.

"Indonesia adalah kandidat utama yang dapat memperoleh keuntungan dari pendanaan ini. Saya berharap inisiatif ini dapat mendukung pekerjaan besar yang berlangsung di Indonesia saat ini - yaitu memperluas peluang ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di dalam atau sekitar kawasan hutan, sambil membantu kelompok masyarakat tersebut mengelola hutan secara berkelanjutan," ujar Owen seperti disampaikan dalam keterangan pers Kedubes Inggris untuk Indonesia, Rabu (17/3/2021).

ADVERTISEMENT

Pendanaan Inggris bisa membantu menghilangkan 28 juta ton CO2 dari atmosfer, atau setara dengan seluruh emisi CO2 London setiap tahunnya selama 15 tahun ke depan. Pendanaan akan dilakukan melalui investasi pada proyek-proyek ramah lingkungan seperti panen berkelanjutan pada kacang-kacangan, biji-bijian dan kopi; pemulihan kerusakan hutan; pengembangan diversifikasi pangan sebagai upaya pencegahan erosi; dan peluncuran kegiatan konservasi - restorasi hutan tropis sebagai penyerap dan penyimpan karbon yang paling efektif dan alami.

"Mekanisme ini adalah yang pertama diluncurkan, bertujuan untuk memobilisasi modal swasta untuk mendukung dan melindungi hutan dunia. Saat kami berupaya memerangi perubahan iklim, hutan adalah sekutu terbesar umat manusia. Indonesia akan mendapatkan keuntungan besar dengan menjadi rumah bagi beberapa hutan terbesar di dunia. Dan hutan-hutan ini semakin tinggi nilainya karena mereka sangat berperan penting dalam semua kehidupan," lanjut Owen.

Diketahui akan ada dampak buruk yang muncul saat terjadi deforestasi, termasuk turut menyumbang dampak perubahan iklim. Selain itu, deforestasi menjadi penyebab utama musnahnya keanekaragaman hayati dan rusaknya penghidupan ratusan juta orang yang bergantung pada hutan.

Tonton Video: KPK Soroti Kerusakan Hutan, Negara Rugi Rp 35 Triliun Per Tahun

[Gambas:Video 20detik]



Menurut Menteri Lingkungan Internasional Inggris, Lord Goldsmith, pendanaan ini menjadi wujud perhatian Inggris jelang konferensi penting KTT G7 dan COP 26.

Sebelumnya, pada Februari 2021, Kepresidenan COP 26 Inggris juga meluncurkan Dialog Hutan, Pertanian dan Perdagangan Komoditas (Forest, Agriculture and Commodity Trade - FACT - Dialogue), yang mempertemukan negara-negara utama pengekspor produk-produk pertanian dan negara-negara konsumen untuk membahas bagaimana proses penyediaan dan penggunaan komoditas ini menjadi lebih hijau dan berkelanjutan. Dialog ini akan berlangsung hingga COP26 dan seterusnya.

Melalui Program Keuangan Iklim Internasional (International Climate Finance - ICF) dan kepresidenan COP26, Inggris akan berperan penting dalam menangani tantangan global perubahan iklim internasional menjelang COP26 pada bulan November.

Inggris merupakan salah satu kontributor terbesar pembiayaan iklim publik dan pemerintah Inggris berkomitmen untuk memberikan dukungan yang transparan, transformatif dan sejalan dengan kebutuhan dan prioritas negara-negara berkembang.

Halaman 2 dari 2
(izt/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads