Otoritas Spanyol mengatakan pihaknya menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias mengatakan penangguhan akan dilakukan selama 2 minggu ke depan.
"Kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara (penggunaan vaksin AstraZeneca) sebagai tindakan pencegahan untuk setidaknya selama dua minggu ke depan," kata Darias kepada wartawan seperti dilansir, AFP, Selasa (16/3/2021).
Dia mengatakan keputusan ini akan tetap berlaku sampai European Midicines Agency (EMA) "menganalisis insiden pembekuan darah baru-baru ini, terutama selama akhir pekan,".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari Jumat, setidaknya lima wilayah Spanyol mengatakan mereka menangguhkan penggunaan sejumlah vaksin yang dicurigai sebagai tindakan pencegahan.
Regulator yang berbasis di Amsterdam mengatakan pihaknya yakin vaksin Inggris-Swedia aman digunakan tetapi akan mengadakan pertemuan khusus pada hari Kamis untuk memutuskan "tindakan lebih lanjut" atas suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca itu.
Sebelumnya pada hari Senin, kepala strategi vaksin EMA, Marco Cavaleri mengatakan mereka "meneliti semua data, terutama kasus-kasus fatal yang telah dilaporkan".
EMA mengatakan efek samping yang dicurigai termasuk pembekuan darah, dan dalam beberapa kasus "fitur yang tidak biasa" seperti jumlah trombosit yang rendah - sel darah yang membantu pembekuan.
Tetapi EMA mengatakan bahwa efek samping seperti itu hanya terjadi pada "sejumlah kecil orang yang menerima vaksin,".