Amerika Serikat (AS) dan tiga mitra dekatnya di kawasan Indo-Pasifik mencapai kesepakatan untuk memasok hingga 1 miliar dosis vaksin virus Corona (COVID-19) di kawasan Asia pada akhir tahun 2022. Komitmen ini disusun secara hati-hati untuk melawan pengaruh China yang semakin besar.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (13/3/2021), komitmen itu disepakati AS bersama India, Australia dan Jepang dalam rapat virtual pada Jumat (12/3) waktu setempat. Keempat negara itu tergabung dalam kelompok yang disebut 'Quad'.
Salah satu fokus pembahasan dalam rapat virtual itu adalah upaya memperluas vaksinasi Corona secara global dan menangkal diplomasi vaksinasi China yang berkembang di kawasan Asia Tenggara dan seluruh dunia. India sendiri diketahui merupakan produsen vaksin terbesar di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan bersama, Presiden Joe Biden, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, PM Australia Scott Morrison dan PM Jepang Yoshihide Suga berjanji untuk bekerja sama dalam distribusi vaksin Corona, isu iklim dan keamanan.
"Kami memperjuangkan wilayah yang bebas, terbuka, inklusif, sehat, didasarkan pada nilai demokrasi dan tidak dibatasi oleh paksaan," demikian penggalan pernyataan bersama itu, tanpa menyebut China secara langsung.
Keempat pemimpin sepakat untuk membentuk kelompok pakar untuk membantu distribusi vaksin, juga kelompok kerja untuk membahas perubahan iklim, standar teknologi dan pengembangan bersama dari teknologi baru.
Dalam penjelasan terpisah saat konferensi pers di New Delhi, Menteri Luar Negeri India, Harsh Vardhan Sringla, secara spesifik menyebut keempat negara sepakat menggalang dana, meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi untuk mengirimkan 1 miliar dosis vaksin Corona ke seluruh wilayah Asia pada akhir tahun 2022.
"Keempat negara telah menyetujui rencana untuk rencana untuk mengumpulkan sumber keuangan, kemampuan dan kapasitas manufaktur dan kekuatan logistik untuk meningkatkan produksi dan distribusi vaksin COVID-19 di kawasan Indo-Pasifik," sebut Shringla.
Simak video 'Joe Biden Inginkan 4 Juli Jadi Hari Merdeka Covid-19':