Demi uang asuransi seorang pria yang tinggal di California, Amerika Serikat (AS) sengaja membunuh kedua anaknya dengan menenggelamkan mobilnya ke dermaga. Pria berusia 45 tahun itu dijatuhi vonis lebih dari 200 tahun penjara terkait pembunuhan kedua anaknya yang autis.
Seperti dilansir AFP, Jumat (12/3/2021), diketahui Ali Elmezayen (45) yang berkewarganegaraan Mesir dan tinggal di California ini, diadili di pengadilan AS dan telah dinyatakan bersalah atas dakwaan federal penipuan surat dan wire, pencurian identitas dan pencucian uang pada Oktober 2019.
Hakim distrik AS, John Walter, menjatuhkan vonis 212 tahun penjara terhadap Elmezayen pada Kamis (11/3) waktu setempat. Hakim Walter menyebut tindakan Elmezayen sebagai 'kejahatan yang kejam dan tidak berperasaan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia penipu ulung dan pembohong yang terampil," sebut hakim Walter dalam putusannya.
"Satu-satunya penyesalan yang dirasakan terdakwa adalah karena dia tertangkap," imbuhnya.
Diketahui kasus pembunuhan keji itu dilakukan 9 April 2015, saat Elmezayen mengemudikan mobil keluarganya yang membawa serta mantan istrinya dan dua anak laki-lakinya, yang berusia 8 tahun dan 13 tahun, yang penderita autisme. Dia membawa mobil itu ke sebuah dermaga di San Pedro, Los Angeles bagian selatan.
Dengan sengaja, Elmezayen menenggelamkan mobil itu dengan mengemudikannya melewati dermaga. Kedua anak Elmezayen meninggal akibat tenggelam, sedangkan mantan istrinya, Raba Diab, berhasil diselamatkan seorang nelayan yang melemparkan alat pelampung ke arahnya.
Simak video 'Usai 7 Tahun, Turki Akhirnya Jalin Kerja Sama dengan Mesir':
Sementara Elmezayen menyelamatkan diri melalui jendela di samping sisi pengemudi yang terbuka dan berenang ke tangga di dermaga.
Usai kematian dua anaknya, Elmezayen mendapatkan US$ 260 ribu (Rp 3,7 miliar) dari polis asuransi, yang berasal dari dua perusahaan asuransi berbeda. Disebutkan bahwa Elmezayen mentransfer sebagian besar uang asuransi itu ke Mesir dan sekitar US$ 80 ribu (Rp 1,1 miliar) disita dari rekeningnya di AS.
Selain kasus ini, Elmezayen masih menghadapi dakwaan pembunuhan kedua anaknya dan dakwaan percobaan pembunuhan mantan istrinya yang dijeratkan otoritas negara bagian setempat.