Kapal China Bawa 130 Ton Minyak Kandas di Perairan Mauritius

Kapal China Bawa 130 Ton Minyak Kandas di Perairan Mauritius

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Mar 2021 19:40 WIB
An aerial view taken on March 8, 2021, shows Chinese fishing vessel Lurong Yuan Yu that ran aground on reefs of Pointe-aux-Sables in Port Louis, Mauritius, on March 7, 2021. / AFP / LExpress Maurice
Kapal berbendera China yang membawa muatan minyak kandas di perairan dangkal dekat Mauritius (AFP/L'Express Maurice)
Port Louis -

Sebuah kapal berbendera China yang membawa muatan 130 ton minyak kandas di perairan dangkal dekat Mauritius, negara kepulauan di Samudra Hindia. Otoritas Mauritius mengerahkan patroli pantai dan angkatan bersenjatanya untuk mencegah tumpahan minyak mencapai pantai.

Seperti dilansir AFP, Senin (8/3/2021), Menteri Perikanan Mauritius, Sudheer Maudhoo, menuturkan kapten kapal pukat Lurong Yuan Yu yang mengibarkan bendera China ini, melontarkan panggilan darurat pada Minggu (7/3) sore waktu setempat.

Penduduk sekitar mengatakan suar dikirim oleh kapal penangkap ikan yang terdampar di Ponte-aux-Sables di barat laut pulau utama Mauritius, tak jauh dari ibu kota Port Louis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan pertama adalah memompa semua minyak di atas kapal," tutur Maudhoo kepada wartawan setempat.

Ditambahkan Maudhoo bahwa kapal itu tidak membawa muatan kargo lainnya, selain 130 ton bahan bakar minyak dan 5 ton pelumas.

ADVERTISEMENT

Tentara dan penjaga pantai Mauritius dikirimkan ke pantai, di mana floating contaiment boom -- penghalang apung yang menahan tumpahan minyak untuk sementara -- dikerahkan di lokasi demi menghentikan tumpahan minyak mencapai pantai.

Insiden ini merupakan yang kedua terjadi dalam kurang dari setahun di perairan Mauritius. Pada 25 Juli tahun lalu, sebuah kapal kargo besar milik Jepang, MV Wakashio, yang membawa muatan 4 ribu ton bahan bakar kandas di Mauritius.

Lihat juga video 'Kronologi Kapal China Coast Guard Lego Jangkar di Natuna':

[Gambas:Video 20detik]



Kebocoran minyak dalam insiden itu belum terjadi selama lebih dari sepekan usai kapal kandas. Namun saat pemerintah Mauritius merilis seruan untuk meminta bantuan internasional, tumpahan minyak telah mencapai pantai, memenuhi hutan bakau, ekosistem yang rapuh dan terumbu karang setempat.

Sedikitnya 1.000 ton minyak tumpah ke laut dan memicu bencana lingkungan terburuk dalam sejarah Mauritius. Para relawan membantu pembersihan pesisir, namun kebocoran minyak terus terjadi.

Akibat insiden itu, puluhan ribu orang menggelar unjuk rasa memprotes cara pemerintahan Mauritius menangani insiden kebocoran minyak tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads