Otoritas Israel meluncurkan program vaksinasi virus Corona (COVID-19) terhadap sekitar 100 ribu warga Palestina di Tepi Barat, yang memiliki izin kerja di permukiman Yahudi yang ada di wilayah pendudukan dan di dalam wilayah Israel.
Seperti dilansir AFP, Senin (8/3/2021), vaksinasi percontohan terhadap 700 warga Palestina di Tepi Barat telah dimulai sejak Kamis (5/3) pekan lalu. Cabang militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina, COGAT, menyatakan program vaksinasi utama yang melibatkan 100 ribu warga Palestina akan dimulai pekan ini.
Layanan medis darurat Israel, Magen David Adom, dalam pernyataan terpisah menyebut pihaknya akan memberikan suntikan vaksin Moderna pada Senin (8/3) waktu setempat di titik-titik yang didirikan di pos pemeriksaan tertentu yang menghubungkan Tepi Barat dan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksinasi juga dilakukan di titik-titik yang ada di dalam area industri yang terhubung dengan permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Sekitar 475 ribu warga Yahudi diketahui tinggal di permukiman yang dibangun di Tepi Barat -- yang dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional. Ribuan warga Palestina bekerja di permukiman Yahudi tersebut.
Warga Palestina di Yerusalem Timur, yang dianeksasi usai Perang Arab-Israel 1967, diikutsertakan dalam program vaksinasi Corona yang diluncurkan Israel sejak Desember tahun lalu. Sejauh ini, Israel sudah menyuntikkan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech terhadap 40 persen dari total 9 juta jiwa populasinya.
Langkah menuju keadaan normal diberlakukan oleh Israel pada Minggu (7/3) waktu setempat, dengan pembukaan kembali restoran, bar dan kafe untuk warga yang telah divaksin atau yang memegang 'green pass'.