Kepolisian Italia mengumumkan telah menangkap seorang warga Aljazair berusia 36 tahun karena dicurigai menjadi anggota kelompok Negara Islam (ISIS) dan membantu serangan di Paris, Prancis pada November 2015 lalu.
Seperti dilansir AFP, Senin (8/3/2021), menurut tim penyelidik antiterorisme di kota Bari, Italia selatan, pria itu diketahui memberikan dukungan langsung kepada para pelaku bom bunuh diri dan pria-pria bersenjata dalam serangan Paris. Pria itu disebut menjamin ketersediaan dokumen palsu.
Di malam pembantaian pada 13 November 2015 lalu di Paris, sekitar 130 orang tewas dan 350 luka-luka. Saat itu, para pembom bunuh diri dan pria-pria bersenjata menyerang sejumlah lokasi, termasuk gedung konser Bataclan, Stade de France dan bar Le Carillon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut media lokal Italia, tim penyelidik yakin pria yang ditangkap itu, bersama dua saudara laki-lakinya adalah bagian dari ISIS yang beroperasi di Prancis dan Belgia.
Harian La Repubblica mengidentifikasi pria Aljazair itu sebagai Athmane Touami. Disebutkan bahwa dia telah berada di penjara di Bari karena membawa dokumen palsu dan akan dibebaskan pada bulan Juni mendatang.
Dalam surat perintah penahanan, disebutkan pada 2010, Touami dan saudara-saudaranya juga melakukan kontak dengan Amedy Coulibaly dan Cherif Kouachi, dua ekstremis dalam serangan Paris Januari 2015, yang menyerang supermarket Yahudi dan kantor berita Charlie Hebdo.
(izt/ita)