PM Belgia Bertekad Bawa Pulang Anak-anak ISIS dari Suriah

PM Belgia Bertekad Bawa Pulang Anak-anak ISIS dari Suriah

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 05 Mar 2021 14:18 WIB
Belgian Prime Minister Alexander De Croo looks on during a press conference after a meeting of the consultative committee with ministers of the Federal government, the regional governments and the community governments, in Brussels on January 22, 2021. - This meeting with the different governments is called when matters involving multiple levels are discussed. The committee is meeting to discuss the measures taken to control the average number of additional Covid-19 infections in Belgium. (Photo by Olivier HOSLET / Belga / AFP) / Belgium OUT
PM Belgia Dukung Anak-anak ISIS asal negaranya untuk kembali (Foto: AFP/OLIVIER HOSLET)
Brussel -

Pemerintah Belgia akan melakukan segala upaya untuk memastikan anak-anak dari anggota kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) asal Belgia bisa kembali dengan aman. Perdana Menteri (PM) Belgia Alexander de Croo mengatakan pada Kamis (4/3) waktu setempat, anak-anak itu kini ditahan di kamp-kamp yang dikendalikan milisi Kurdi di Suriah Utara.

Seperti dilansir AFP, Jumat (5/3/2021) De Croo mengingatkan bahwa kondisi di dua kamp, yang dipenuhi tahanan sejak kekalahan ISIS, semakin memburuk dan mereka yang berusia di bawah 12 tahun harus diizinkan pulang.

De Croo juga memperingatkan terkait risiko radikalisasi yang mungkin dilakukan terhadap anak-anak Belgia di kamp-kamp tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di kamp-kamp ini ada teroris masa depan dan kita tidak dapat membiarkan itu," katanya kepada parlemen.

"Anak-anak ini, kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk mengeluarkan mereka," imbuh De Croo.

ADVERTISEMENT

Pemimpin Belgia itu mengatakan ada sekitar 30 anak di bawah usia 12 tahun yang ditahan disana.

Terkait 13 wanita Belgia yang ditahan di kamp-kamp tersebut, pemerintah Belgia akan memeriksa kasus mereka satu per satu. Sekitar 9 orang di antaranya kini telah dijatuhi vonis hukuman oleh pengadilan Belgia dan 4 lainnya akan mendapat surat perintah penangkapan internasional.

"Jelas kondisi ibu-ibu disana juga memprihatinkan," ucapnya.

Pada awal Februari lalu, seorang ahli Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan bahwa perlakuan "tidak manusiawi" terjadi di kamp-kamp di Suriah, tempat 64.000 orang ditahan, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak.

Belgia dan Prancis termasuk di antara negara-negara Eropa yang warganya terlibat dengan ISIS dan pergi ke Suriah sejak perang meletus 2011 lalu.

Sejak itu, kedua negara tersebut menjadi sasaran serangan yang diklaim oleh ISIS, termasuk serangan di Brussels, Belgia pada 2016 yang menewaskan 32 orang, dan serangan ISIS di Paris, Prancis pada 2015 yang menewaskan 130 orang.

Halaman 2 dari 2
(izt/izt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads