Anggota Kongres Amerika Serika (AS) dari Partai Demokrat, Ted Deutch dan Partai Republik, Mario Diaz-Balart meminta untuk dibuatkan rancangan undang-undang (RUU) untuk pengungsi Uighur, China. RUU itu diminta dibuat dengan berisi perlindungan hak asasi manusia (HAM) bagi pengungsi Uighur.
Dilansir Reuters, Sabtu (6/3/2021), RUU perlindungan HAM itu penting untuk membantu etnis Uighur yang mendapat penganiayaan dari China. Kedua politikus itu juga meminta RUU perlindungan HAM untuk pengungsi Uighur dapat segera dibuat.
Belum diketahui seberapa besar dukungan dari Partai Repulik dan Partai Demokrat terkait permintaan pembuatan RUU perlindungan HAM itu. Namun, rencana pembuatan RUU tersebut dikabarkan mendapat dukungan dari Partai Republik moderat yang ingin menghadapi China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deutch mengatakan pembuatan RUU perlindungan HAM untuk pengungsi Uighur merupakan tradisi baik AS yang perlu dilanjutkan. "kelanjutan dari tradisi terbaik kebijakan luar negeri dan kemanusiaan AS," kata Deuth.
Pakar PBB dan kelompok hak asasi manusia memperkirakan bahwa lebih dari 1 juta orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya telah ditahan dalam kondisi yang keras di wilayah Xinjiang China. Pemerintah China menyangkal hal tersebut namun mereka dianggap melakukan genosida.
DIiektur proyek HAM Uighur yang berbasis di Washington DC, Omer Kanat menyambut baik permintaan pembuatan RUU tersebut. Menurutnya, selama ini para pengungsi Uighur ragu untuk mendaftar ke komisaris tinggi PBB sebagai pengungsi.
"Jika mereka mendaftar melalui UNHCR, mereka harus memberi tahu pemerintah negara bagian tempat mereka berada, dan jika mereka memiliki hubungan yang kuat dengan China, mereka takut pemerintah ini akan memberi tahu pihak berwenang China," kata Kanat.
Simak juga video 'Beri Sanksi ke China, AS Sebut Kebijakan Pada Muslim Uighur Genosida':