Serangan yang diduga dari afiliasi ISIS terjadi di kota Timur Laut Nigeria. Kelompok bantuan di Nigeria mengatakan enam warga sipil tewas.
Serangan yang diluncurkan pada Senin malam itu diklaim oleh kelompok Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP), yang memisahkan diri dari arus utama Boko Haram pada tahun 2016.
"Sedikitnya enam warga sipil tewas dalam baku tembak, beberapa lainnya terluka dan masih hilang," kata sebuah pernyataan dari Forum INGO Nigeria, yang mengumpulkan badan amal internasional seperti Komite Penyelamatan Internasional, Dewan Pengungsi Norwegia dan 52 lainnya, dilansir dari AFP, Kamis (4/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut koalisi LSM, ada serangan kedua pada hari Selasa.
Dua sumber keamanan dan sumber kemanusiaan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa gerilyawan mampu menguasai kota selama beberapa jam antara Senin malam dan Selasa tengah hari.
Dikwa menjadi tuan rumah salah satu "kamp super" besar militer serta salah satu dari sembilan "pusat kemanusiaan" - tempat para kemanusiaan tinggal dan bekerja.
Keduanya diserang, kata berbagai sumber, tetapi tentara Nigeria mengklaim pihaknya "memukul mundur" para penyerang.
"Kelompok teroris yang menyerbu kota dengan sejumlah truk bersenjata dan sepeda motor yang belum dikonfirmasi dikunjungi dengan pemboman besar dan daya tembak yang luar biasa," kata jurubicara militer Mohammed Yerima dalam sebuah pernyataan.
"Situasi di Dikwa normal," kata Yerima kepada AFP melalui telepon, Selasa sore.
Pekan lalu, ISWAP telah menggerebek kota tersebut, menarik pasukan dan membuat penduduk melarikan diri.
(eva/eva)