Peringatan tsunami untuk gempa berkekuatan 6,9 magnitudo di Selandia Baru dicabut. Dilaporkan, tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut.
Dilansir dari AFP, Jumat (5/2/2021), Pusat Peringatan Tsunami Pasifik awalnya mengeluarkan peringatan untuk wilayah di Pulau Utara Selandia Baru. Namun, kemudian menyebut ancaman tsunami sudah berlalu.
"Gelombang tsunami mencapai 0,3-1,0 meter (12-39 inci) mungkin terjadi," kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawai sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, otoritas Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru memperingatkan penduduk di utara Gisborne untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi tetapi kemudian membatalkan peringatan tersebut.
"Berdasarkan nasihat ilmiah dan informasi terkini dari alat pengukur tsunami peisis, tidak ada lagi ancaman terhadap wilayah daratan," katanya.
"Orang-orang yang telah dievakuasi sekarang, dapat kembali ke rumah," ujarnya.
Diketahui, US Geological Survey (USGS) menyatakan terjadi gempa berkekuatan 6,9 M pada Kamis (4/2). Otoritas setempat mengeluarkan peringatan gempa.
Berdasarkan data USGS, pusat gempa ada di 180 km sisi timur laut kota Gisborne. Pusat gempa ada di kedalaman dangkal yaitu hanya sekitar 10 km.
"Berdasarkan parameter awal gempa, gelombang tsunammi yang berbahaya bisa terjadi di pantai yang berada dalam kisaran 300 km dari pusat gempa," tulis lembaga yang berpusat di Hawai itu.