Seratus tujuh puluh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat menandatangani surat bipartisan yang dikirim ke Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Surat itu mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mengatasi gangguan masalah hak asasi manusia di Turki. Hal ini berkaitan dengan hubungan kedua negara.
Dilansir Reuters, Selasa (2/3/2021) surat tersebut bertanggal 26 Februari dan dipublikasikan pada hari Senin (1/3). Surat itu mencatat bahwa Turki telah lama menjadi mitra penting AS, tetapi pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan telah membuat ketegangan.
"Masalah strategis berhak mendapat perhatian yang signifikan dalam hubungan bilateral kita, tetapi pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM) dan kemunduran demokrasi yang terjadi di Turki juga menjadi perhatian yang signifikan," demikian isi surat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yang menandatangani surat itu termasuk Greg Meeks, ketua Partai Demokrat Komite Urusan Luar Negeri DPR, dan Mike McCaul, anggota panel dari Partai Republik.
Sebelumnya, Erdogan mengatakan pada 20 Februari bahwa kepentingan bersama Turki dan Amerika Serikat (AS) lebih besar daripada perbedaan mereka. Turki ingin meningkatkan kerja sama dengan Washington.
Namun, hubungan tersebut telah kacau karena sejumlah masalah, termasuk pembelian Turki atas sistem pertahanan rudal Rusia dan dukungan AS untuk milisi Kurdi YPG di Suriah.
Washington juga berulang kali menyatakan keprihatinannya atas hak dan kebebasan di Turki.
Simak juga video 'Ditanya Hukuman untuk MBS, Biden: Akan Ada Pengumuman di Hari Senin':