Lagi, Jurnalis Ditangkap Junta Militer Myanmar

Lagi, Jurnalis Ditangkap Junta Militer Myanmar

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Selasa, 02 Mar 2021 11:42 WIB
Police arrest Myanmar Now journalist Kay Zon Nwe in Yangon on February 27, 2021, as protesters were taking part in a demonstration against the military coup. (Photo by Ye Aung THU / AFP)
Polisi menahan sejumlah jurnalis Myanmar (Foto: AFP/YE AUNG THU)
Yangon -

Seorang jurnalis Myanmar digerebek di kediamannya oleh junta militer dan langsung ditahan setelah berhari-hari pengunjuk rasa mendapatkan tindakan kekerasan oleh militer.

Seperti dilansir AFP, Selasa (2/3/2021) militer Myanmar meningkatkan penggunaan kekerasan setelah berusaha memadamkan aksi-aksi demo untuk menuntut kudeta Myanmar diakhiri. Polisi mengeluarkan gas air mata, peluru karet dan peluru tajam.

Karena berusaha mengabadikan aksi protes, para jurnalis kini menjadi incaran polisi dan tentara. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah jurnalis telah ditangkap, termasuk seorang fotografer Associated Press di Yangon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang reporter Suara Demokratik Burma (DVB) menyiarkan secara langsung serangan di gedung apartemennya pada Senin (1/2) malam waktu setempat. Siaran itu dilakukan dari wilayah kota Myeik di mana dirinya memohon bantuan dari para penontonnya.

Beberapa jam kemudian, melalui Twitter, DVB menyebut reporter Kaung Myat Naing ditangkap di kediamannya oleh pasukan keamanan.

ADVERTISEMENT

"DVB tidak tahu ke mana dia dibawa, dan otoritas militer mana yang membawanya," kata pernyataan itu.

Kaung Myat Naing diketahui melaporkan terkait tindakan kekerasan militer pada akhir pekan lalu di Myeik, serta terkait demonstrasi yang berlangsung Senin lalu (1/3).

Selama siaran langsung yang dilakukan Kaung Myat Naing, suara ledakan keras kerap terdengar.

"Jika Anda menembak seperti ini, bagaimana saya akan turun?" dia berteriak pada pasukan keamanan di luar.

Simak video 'Aung San Suu Kyi Muncul di Pengadilan, Dijerat 2 Dakwaan Tambahan':

[Gambas:Video 20detik]






DVB, sebuah kantor berita terkenal di Myanmar, memulai sebagai media asing di masa junta sebelumnya. DVB kerap menyiarkan laporan tanpa sensor di TV dan radio.

Setelah diktator militer sebelumnya melonggarkan cengkeramannya pada 2011, DVB pindah ke Myanmar pada tahun berikutnya. Mereka menuntut militer membebaskan Kaung Myat Naing, serta para jurnalis lainnya yang ditahan sejak kudeta 1 Februari.

"Mereka semua melakukan pekerjaan profesional sebagai jurnalis," kata DVB.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads