Tunangan Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang dibunuh tahun 2018 lalu, mengomentari laporan terbaru yang mengungkap bahwa para pembunuh Khashoggi kabur dengan dua jet pribadi yang disita Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS.
Seperti dilansir CNN, Kamis (25/2/2021), Faisal Gill, pengacara yang mewakili Hatice Cengiz, tunangan Khashoggi, dan mewakili organisasi nonprofit yang menggugat MBS dan belasan tergugat lainnya, menyebut kliennya 'terkejut' saat mengetahui bahwa kendali MBS atas Sky Prime Aviation -- yang memiliki dua jet pribadi yang dipakai pembunuh Khashoggi -- telah terungkap ke publik.
Gill juga menyebut hal itu telah membuktikan keterkaitan langsung antara MBS dengan pembunuhan Khashoggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap bukti pada dasarnya mengaitkan MBS dan yang lain, terutama secara langsung, yang kita yakini memang demikian, sangatlah penting," sebutnya.
"(MBS) Ingin menggunakan perusahaan yang dia kendalikan, dalam badan yang benar-benar dia kendalikan dengan harapan tidak akan terbongkar keluar," cetus Gill.
"Bagi saya, itu bukan hanya hubungan langsung dengan dia membunuh Jamal tapi juga hubungan langsung dari dia yang berupaya menutupinya dengan menggunakan sebuah perusahaan penerbangan yang sepenuhnya dia kendalikan," imbuhnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa kepemilikan dua jet pribadi yang digunakan para pembunuh Khashoggi terungkap dalam dokumen pengadilan yang diajukan terkait gugatan hukum ke pengadilan Kanada pada awal tahun ini. Dokumen itu dilabeli 'Top Secret' dan ditandatangani oleh seorang Menteri Saudi yang meneruskan perintah MBS sebagai pemimpin de-facto Saudi.
Lihat juga Video: Jejak Pembunuhan Khashoggi di Kantor Konsulat Saudi di Turki
Dokumen itu menyebut bahwa dua jet pribadi yang digunakan skuad pembunuh Khashoggi pada Oktober 2018 dimiliki oleh Sky Prime Aviation, yang disita dan dipindahkan kepemilikannya ke Dana Investasi Publik Saudi -- badan milik negara yang mengelola dana investasi -- pada akhir tahun 2017 lalu. Dana Investasi Publik diketahui dikepalai oleh MBS sendiri.
Sky Prime Aviation sebelumnya dikelola oleh Salem Almuzaini, yang merupakan menantu dari mantan pejabat intelijen top Saudi, Saad Aljabri. Dokumen yang mengungkap kepemilikan terbaru Sky Prime Aviation ini diserahkan ke pengadilan Kanada terkait gugatan yang diajukan oleh sekelompok perusahaan Saudi yang menuduh Aljabri melakukan penggelapan. Gugatan diajukan awal tahun ini.
Merunut ke belakang, sebelum digugat terkait penggelapan, Aljabri terlebih dulu mengajukan gugatan ke pengadilan Washington DC, Amerika Serikat (AS), tahun lalu terhadap MBS. Dalam gugatannya, Aljabri yang mengasingkan diri ke Kanada menuduh MBS mengirimkan tim pembunuh untuk menghabisi dirinya hanya beberapa hari setelah Khashoggi dibunuh.
Sementara itu, laporan PBB dan data penerbangan publik menjelaskan bahwa dua jet pribadi jenis Gulfstream milik Sky Prime Aviation itu terbang meninggalkan Istanbul, Turki, pada Oktober 2018, dengan membawa skuad pembunuh Khashoggi. Disebutkan laporan PBB bahwa salah satu jet terbang melalui Kairo, Mesir, sedangkan satu jet lainnya terbang melalui Dubai, Uni Emirat Arab. Kedua jet pribadi itu terbang ke Riyadh, Saudi.