Rentetan serangan udara Rusia, sekutu pemerintah Suriah, menewaskan sedikitnya 21 anggota kelompok ISIS di gurun Suriah selama 24 jam terakhir.
Demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/2/2021).
Disebutkan Observatorium bahwa 21 orang tewas dalam sedikitnya 130 serangan udara "yang dilakukan selama 24 jam terakhir oleh Angkatan Udara Rusia yang menargetkan kelompok 'Negara Islam' atau ISIS di daerah pinggiran dua provinsi di Aleppo, Hama dan Raqqa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan itu, yang berlanjut hingga hari Sabtu (20/2) ini, dilancarkan menyusul serangkaian serangan ISIS pada Jumat (19/2) terhadap pemerintah dan pasukan sekutu. Serangan ISIS itu, menurut Observatorium, menewaskan sedikitnya delapan anggota milisi pro-rezim Suriah.
Dalam beberapa bulan terakhir, padang pasir yang luas, yang dalam bahasa Arab dikenal sebagai Badia, telah menjadi tempat pertempuran yang semakin sering terjadi antara para militan ISIS dan pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh kekuatan udara Rusia.
ISIS telah menyerbu sebagian besar Suriah dan Irak dan memproklamasikan "kekhalifahan" lintas perbatasan pada 2014, sebelum berbagai serangan di kedua negara itu menyebabkan kekalahan teritorialnya.
Sejak perang saudara Suriah meletus pada tahun 2011, lebih dari 387.000 orang telah tewas dan jutaan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
(ita/ita)