Peringatan Keras Paman Sam untuk China soal Dampak Pelanggaran HAM

Round Up

Peringatan Keras Paman Sam untuk China soal Dampak Pelanggaran HAM

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 17 Feb 2021 23:04 WIB
WILMINGTON, DELAWARE - JANUARY 07: U.S. President-elect Joe Biden delivers remarks before announcing his choices for attorney general and other leaders of the Justice Department at The Queen theater January 07, 2021 in Wilmington, Delaware. Biden nominated Judge Merrick Garland to be attorney general, Lisa Monaco to be deputy attorney general, Vanita Gupta to be associate attorney general, and Kristen Clarke to be assistant attorney general for the Civil Rights Division.   Chip Somodevilla/Getty Images/AFP
Presiden AS Joe Biden (Foto: Chip Somodevilla/Getty Images/AFP)
Washington DC -

Peringatan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kepada China semakin keras soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM). China disebut akan membayar 'harga' untuk pelanggaran HAM yang dilakukannya.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/2/2021), peringatan itu disampaikan ketika Biden mendapatkan pertanyaan soal penanganan minoritas Muslim Uighur di Xinjiang dalam forum town hall yang digelar televisi terkemuka AS, CNN, pada Selasa (16/2) waktu setempat.

"Akan ada dampaknya bagi China dan dia tahu itu," kata Biden tentang Xi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden China Xi Jinping telah menuai kritikan global karena menahan minoritas Uighur di kamp-kamp pengasingan dan atas sejumlah pelanggaran HAM lainnya.

Biden mengatakan AS akan menegaskan kembali peran globalnya dalam menegakkan HAM dan akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk membuat China melindungi minoritas Uighur.

ADVERTISEMENT

"China berusaha sangat keras untuk menjadi pemimpin dunia dan mendapatkan julukan itu, dan untuk mampu melakukan itu mereka harus mendapatkan kepercayaan dari negara lain," kata Biden.

"Selama mereka terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan hak asasi manusia, akan sulit bagi mereka untuk melakukan itu," tambahnya.

Dalam panggilan telepon selama dua jam dengan Xi bulan ini, Biden menekankan prioritas AS untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, di mana AS dan China adalah saingan strategis utama.

Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang praktik perdagangan dan masalah HAM yang "memaksa dan tidak adil", seperti tindakan keras di Hong Kong, penahanan di Xinjiang, dan tindakan yang semakin tegas di Asia, termasuk terhadap Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya.

Pembicaraan keduanya dilakukan hanya beberapa jam setelah Biden mengumumkan rencana satuan tugas khusus Pentagon untuk meninjau strategi keamanan nasional AS terhadap China.

Biden, yang pernah berurusan dengan pemimpin China saat menjabat wakil presiden Barack Obama, menggunakan tiga minggu pertamanya di Gedung Putih untuk melakukan sejumlah panggilan telepon pada para pemimpin lain di kawasan Indo-Pasifik. Biden juga akan mengambil pendekatan berbeda dari Trump terhadap China.

Gedung Putih menyatakan Presiden China juga mengungkapkan pendapatnya soal hubungan kedua negara. Xi mengatakan kepada Biden bahwa konfrontasi antara negara mereka akan menjadi bencana dan kedua pihak harus membangun kembali cara untuk menghindari kesalahpahaman.

Xi juga mengatakan kepada Biden bahwa dia berharap Amerika Serikat akan hati-hati menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang yang berhubungan dengan masalah kedaulatan dan integritas teritorial China.

Halaman 2 dari 2
(izt/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads