Palestina Tuduh Israel Halangi Pengiriman Vaksin Corona ke Gaza

Palestina Tuduh Israel Halangi Pengiriman Vaksin Corona ke Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Feb 2021 09:57 WIB
A medical worker moves a box of Russias Sputnik V coronavirus vaccine out from a refrigerator prior to administering a vaccination in Moscow, Russia, Saturday, Dec. 5, 2020. Thousands of doctors, teachers and others in high-risk groups have signed up for COVID-19 vaccinations in Moscow starting Saturday, a precursor to a sweeping Russia-wide immunization effort. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Palestina menuduh Israel memblokir pengiriman pasokan vaksin Corona buatan Rusia, Sputnik V, ke wilayah Gaza (dok. AP/Pavel Golovkin)
Ramallah -

Otoritas Palestina menuduh Israel menolak mengizinkan penyaluran 2.000 dosis vaksin virus Corona (COVID-19) untuk para tenaga medis di Gaza. Blokade yang diberlakukan Israel terhadap Gaza menghalangi distribusi pasokan vaksin Corona tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/2/2021), Kementerian Kesehatan pada Otoritas Palestina (PA), yang berkantor di Tepi Barat, berencana mengirimkan pasokan vaksin Corona buatan Rusia, Sputnik V, ke wilayah Gaza yang dikuasai Hamas.

Namun, pada Senin (15/2) malam waktu setempat, Kementerian Kesehatan menyatakan Israel memblokir pengiriman pasokan vaksin Sputnik V tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila, dalam pernyataannya menegaskan Israel memikul 'tanggung jawab penuh atas tindakan sewenang-wenang ini'. Al-Kaila menyatakan kementeriannya berkoordinasi dengan organisasi-organisasi internasional untuk mengirimkan pasokan vaksin Corona itu sesegera mungkin.

COGAT, otoritas Israel yang menangani urusan sipil di wilayah Palestina yang diduduki, menyatakan PA telah meminta izin untuk pengiriman 1.000 dosis vaksin Corona ke Gaza, namun 'permintaan ini sedang menunggu keputusan politik'.

ADVERTISEMENT

Sumber-sumber dari Israel menuturkan kepada AFP bahwa dalam beberapa hari terakhir, pengiriman vaksin bukanlah langkah administratif sederhana di bawah ruang lingkup COGAT, melainkan lebih kepada keputusan politik yang mungkin terkait dengan perundingan antara Hamas dan Israel.

Diketahui bahwa kedua pihak itu sudah tiga kali berkonflik sejak tahun 2008 dan Israel menuntut pembebasan dua warga Israel yang disandera di Gaza serta pemulangan jasad dua tentara Israel yang tewas dalam pertempuran tahun 2014 lalu.

Simak juga video 'Warga Palestina-Tentara Israel Bentrok, 15 Orang Terluka':

[Gambas:Video 20detik]



Palestina diketahui telah mulai melakukan vaksinasi Corona terhadap para tenaga medis garis depan pada awal bulan ini, setelah mendapatkan pasokan awal 10.000 dosis vaksin Sputnik V dari Rusia dan ribuan dosis vaksin Moderna via Israel.

Saat ini, Palestina tengah menantikan 2 juta dosis vaksin Corona lainnya dari berbagai produsen vaksin, selain alokasi vaksin dari program COVAX yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang membantu penyaluran vaksin untuk negara kurang mampu.

Israel yang tercatat sebagai salah satu negara yang melakukan vaksinasi Corona per kapita tercepat di dunia, menghadapi seruan internasional untuk membagi pasokan vaksinnya dengan warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza yang mereka duduki.

Sejauh ini, nyaris 115 ribu kasus Corona tercatat di wilayah Tepi Barat, dengan nyaris 1.400 kematian. Sementara di Gaza, tercatat nyaris 53.600 kasus Corona dengan 537 kematian.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads