Otoritas Palestina telah menerima pasokan vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Rusia, Sputnik V. Sekitar 10 ribu dosis vaksin Sputnik V telah tiba di Tepi Barat pekan ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (5/2/2021), otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah telah mulai memvaksinasi para tenaga medis sejak Selasa (2/2) waktu setempat, terutama di wilayah pendudukan Tepi Barat, setelah menerima 5.000 dosis vaksin Corona buatan Moderna dari Israel.
Namun otoritas Palestina juga mengatakan bahwa sebagian besar vaksinasi Corona akan dilakukan dengan pasokan yang telah didapatkan dari setidaknya empat produsen vaksin internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan oleh beberapa pejabat Israel dan Palestina bahwa pengiriman pertama untuk vaksin Corona buatan Rusia mendarat di Bandara Ben Gurion, Israel, pada Kamis (4/2) pagi waktu setempat, sebelum dipindahkan ke Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina 'berterima kasih' kepada Rusia atas vaksin-vaksin tersebut. Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pasokan vaksin Rusia itu akan bisa digunakan dalam vaksinasi '5.000 warga Palestina'.
Otoritas Palestina mengharapkan sekitar 2 juta dosis vaksin yang dipesan dari berbagai produsen, selain vaksin dari program COVAX yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membantu negara-negara kurang mampu dalam menanggapi pandemi Corona.
Data resmi menunjukkan sekitar 109 ribu warga Palestina di Tepi Barat terinfeksi virus Corona sejauh ini, dengan 1.337 orang di antaranya meninggal dunia. Total populasi warga Palestina di Tepi Barat tercatat mencapai 2,8 juta jiwa.
Sementara itu, di wilayah Gaza yang dikuasai Hamas sejak tahun 2007, tercatat sekitar 52 ribu kasus Corona dengan 527 kematian.
Pada Kamis (4/2) waktu setempat, Hamas mengumumkan pelonggaran pembatasan Corona yang diberlakukan sejak Desember tahun lalu untuk memerangi lonjakan kasus.
"Jam malam sekarang dicabut, begitu pula larangan keluar rumah pada Jumat (5/2) dan Sabtu (6/2) waktu setempat," ucap Kementerian Dalam Negeri Hamas dalam pernyataannya.
Pernyataan itu juga menyerukan warga Gaza untuk 'menegakkan langkah-langkah perlindungan pribadi', termasuk memakai masker dan social distancing.