Sidang pemakzulan Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump digelar. Sidang dibuka dengan perdebatan bisa tidaknya Trump diadili.
Dilansir AFP, Rabu (10/2/2021) Jaksa utama dalam persidangan mengatakan bahwa kasusnya didasarkan pada fakta yang dingin dan keras. Jaksa utama menyajikan bukti video ekstensif bahwa Trump menghasut kekerasan pada 6 Januari.
"Anda tidak akan mendengarkan kuliah tambahan di sini dari saya karena kasus kami didasarkan pada fakta yang dingin dan sulit," kata manajer pemakzulan DPR Jamie Raskin, seorang anggota parlemen dari Maryland, kepada senator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sidang pemakzulan Trump, disebut dimulai dengan perdebatan. Perdebatan ini terkait apakah mengadili mantan presiden memang konstitusional.
Raskin menepis argumen pengacara Trump, bahwa Trump tidak boleh diadili sama sekali.
"Argumen mereka adalah bahwa jika Anda melakukan pelanggaran yang tidak dapat didakwa dalam beberapa minggu terakhir masa jabatan Anda, Anda melakukannya dengan impunitas konstitusional. Anda lolos begitu saja," kata Raskin.
"Dengan kata lain, perilaku yang merupakan kejahatan dan pelanggaran ringan di tahun pertama Anda sebagai presiden dan tahun kedua Anda sebagai presiden dan tahun ketiga Anda sebagai presiden, dan untuk sebagian besar tahun keempat Anda sebagai presiden, Anda dapat tiba-tiba melakukannya di beberapa minggu terakhir Anda menjabat tanpa menghadapi tanggung jawab konstitusional sama sekali, "katanya.
Raskin kemudian mempresentasikan montase video panjang dari adegan penyerbuan Capitol 6 Januari oleh pendukung Trump. Penyerbuan ini dilakukan setelah Trump memberikan pidato berapi-api yang mendesak mereka untuk menentang kemenangan pemilihan Joe Biden.
Rekaman video termasuk adegan-adegan dari pidato pra-kerusuhan Trump, dan kemudian adegan kekerasan ketika para pendukungnya masuk ke Capitol.
(dwia/dwia)