Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa dirinya telah mengalahkan virus Corona atau COVID-19. Hal ini disampaikan Lopez Obrador saat kembali melakukan konferensi pers hariannya pada Senin (8/2) waktu setempat, setelah lebih dari dua minggu dalam isolasi.
Seperti dilansir AFP, Selasa (9/2/2021), populis sayap kiri itu mengungkapkan bahwa dia telah diobati dengan obat antivirus dan antiradang. Ia diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi.
"Saya berterima kasih kepada semua warga Meksiko, pria dan wanita, yang mengkhawatirkan penyakit saya karena infeksi COVID-19. Untungnya saya berhasil melewatinya," kata pria berusia 67 tahun itu, yang seperti biasa tidak mengenakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kembali berjuang," katanya kepada para wartawan yang berkumpul di Istana Nasional, tempat dirinya terus menjalankan tugasnya selama diisolasi.
Sebelumnya Lopez Obrador mengumumkan bahwa dirnya harus menjalani perawatan akibat infeksi COVID-19. Ia mengeluhkan nyeri tubuh dan sedikit demam.
"Mereka mulai memberi saya obat antivirus sejak Senin (25/1) dan obat anti-inflamasi dan untungnya hasilnya bagus," katanya.
Lopez Obrador mengumumkan bahwa hasil tes antigennya pada Kamis lalu (4/2) negatif. Ia sedang menunggu hasil lebih lanjut untuk mengonfirmasi bahwa benar-benar sembuh.
Menurut data, Meksiko memiliki sekitar 1,9 juta kasus virus Corona dan lebih dari 166.000 kematian, salah satu jumlah kematian tertinggi di dunia.
Lopez Obrador hanya mengenakan masker dalam beberapa kesempatan langka dan akan melanjutkan tur lintas negara bagian selama pandemi.
Dia dituduh meremehkan risiko COVID-19 di awal krisis dan karena lamban dalam memberlakukan lockdown.
Ditanya apakah sekarang akan menggunakan masker, dia mengatakan kepada wartawan: "Tidak, tidak. Selain itu, menurut apa yang dikatakan dokter, saya tidak lagi menularkan virus," tuturnya.
Tonton Video: Presiden Meksiko Sudah Negatif Covid-19
Meksiko telah memulai vaksinasi massal pada 24 Desember 2020 lalu, yang dimulai dengan petugas kesehatan. Namun seperti banyak negara lainnya, Meksiko juga menghadapi tantangan terbatasnya pasokan vaksin.
Lopez Obrador mengatakan bahwa dia akan menunggu gilirannya untuk divaksinasi bersama dengan orang-orang di kelompok usianya.
Pada Januari lalu, kasus infeksi Corona dan kematian baru di Meksiko mencatat rekor harian tertinggi sehingga membebani sejumlah rumah sakit, terutama di ibukota Meksiko.
Lopez Obrador mengatakan bahwa dia bersimpati dengan "mereka yang kehilangan nyawa karena pandemi yang mengerikan ini dan mereka yang menderita karena dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama."
Ia kini menjadi satu dari banyak pemimpin dunia lain yang berhasil melawan virus Corona, termasuk mantan presiden AS Donald Trump, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.