Australia-Inggris Sampaikan Dukungan ke India Usai 'Tsunami Himalaya'

Australia-Inggris Sampaikan Dukungan ke India Usai 'Tsunami Himalaya'

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 12:21 WIB
This general view shows state-run NTPC hydropower project site damaged after a broken glacier caused a major river surge that swept away bridges and roads, near Joshimath in Chamoli district of Uttarakhand, on February 7, 2021. - At least 200 people are missing in northern India after a piece of Himalayan glacier fell into a river, causing a torrent that buried two power plants and swept away roads and bridges, police said on February 7. (Photo by Ajay BHATT / AFP)
Situasi di sungai India usai diterjang arus deras yang dipicu longsornya gletser di kawasan Himalaya (Foto: Ajay BHATT/AFP )
Canberra -

Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, menyampaikan dukungan untuk India setelah insiden longsornya gletser memicu banjir bandang di Uttarakhand yang dijuluki media lokal sebagai 'tsunami Himalaya'. Sejauh ini, korban tewas bertambah menjadi 14 orang.

Seperti dilansir NDTV, Senin (8/2/2021), PM Morrison dalam pernyataan via Twitter menegaskan Australia mendukung India yang disebut sebagai 'salah satu sahabat terdekat' pada masa-masa sulit ini.

"Kabar yang menyedihkan untuk India dan Perdana Menteri Narendra Modi menyusul banjir bandang di Uttarakhand. Australia berdiri bersama salah satu sahabat terdekatnya pada masa-masa yang sangat sulit ini," demikian pernyataan PM Morrison.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Inggris, Boris Johnson, dalam pernyataan via Twitter juga menyampaikan simpati atas insiden itu. PM Johnson menyatakan Inggris siap membantu India jika memang dibutuhkan.

"Pikiran saya bersama rakyat India dan petugas penyelamat di Uttarakhand, saat mereka merespons banjir menghancurkan dari runtuhnya gletser. Inggris berdiri dalam solidaritas dengan India dan siap menawarkan dukungan apapun yang dibutuhkan," demikian pernyataan PM Johnson.

ADVERTISEMENT

Secara terpisah, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Duta Besar Jepang untuk India, Satoshi Suzuki, menyampaikan belasungkawa untuk para korban insiden tersebut.

Kepala Kepolisian Uttarakhand, Ashok Kumar, menyebut sebuah bongkahan besar dari kawasan Himalaya longsor ke dua sungai setempat, Alaknanda dan Dhauliganga, hingga memicu arus deras dan banjir bandang ke area sekitarnya. Insiden itu merusak dua pembangkit listrik dan rumah-rumah warga di tepi sungai.

Media lokal menyebut bencana ini sebagai 'tsunami Himalaya' akibat arus deras yang terjadi di area pegunungan setelah bongkahan gletser longsor ke sungai. Dengan membawa lumpur dan bebatuan, arus deras itu menghantam dan merusak apapun yang ada di jalur sungai, termasuk rumah, gedung, jalan dan jembatan.

Otoritas setempat, seperti dilansir NDTV, melaporkan korban tewas bertambah menjadi 14 orang. NDTV menyebut sekitar 170 orang lainnya masih hilang -- berbeda dengan laporan Kepala Menteri Uttarakhand, Trivendra Singh Rawat yang sebelumnya menyebut 125 orang masih hilang.

Laporan NDTV menyebut 148 pegawai pembangkit listrik NTPC dan 22 pegawai pembangkit listrik Rishiganga masih hilang hingga kini. NDTV juga menyebut 30 orang lainnya terjebak di terowongan sepanjang 2,5 kilometer yang menjadi proyek pembangkit listrik setempat dan upaya penyelamatan masih berlangsung.

Rawat dalam pernyataannya juga mengumumkan bahwa kompensasi sebesar 4 lakh Rupee (Rp 76,9 juta) akan diberikan kepada keluarga korban tewas dalam insiden itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads