Rusia Kecam Joe Biden Soal Kritiknya Terkait Alexei Navalny

Rusia Kecam Joe Biden Soal Kritiknya Terkait Alexei Navalny

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 18:33 WIB
President Joe Biden will sign a series of executive orders aimed at reforming the US immigration process, signaling a return to a more inclusive policy MANDEL NGAN AFP/File
Presiden AS Joe Biden (Foto: MANDEL NGAN/AFP/File)
Moskow -

Pemerintah Rusia mengecam "retorika yang sangat agresif" yang dilakukan Joe Biden. Kecaman itu datang setelah presiden baru Amerika Serikat itu menyebut hubungan Washington dengan Moskow akan berubah dan menuntut pembebasan politisi oposisi Alexei Navalny.

"Kami sudah mengatakan bahwa kami tidak akan mengindahkan pernyataan menggurui semacam ini. Kami tidak akan melakukannya," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan dilansir AFP, Jumat (5/2/2021).

"Ini retorika yang sangat agresif dan tidak konstruktif," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Presiden Vladimir Putin itu mengakui 'banyak perbedaan dan pendekatan berbeda muncul saat mengatasi masalah-masalah penting'. Namun, dia juga mengindikasikan bahwa Moskow ingin melanjutkan kerja sama dengan Washington di bawah pemerintahan Biden.

"Kami berharap bisa melihat kemauan politik Amerika untuk melanjutkan kerja sama untuk melayani kepentingan kami," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, dalam pernyataan tegasnya, Biden pada hari Kamis (4/2) waktu setempat mengingatkan tentang otoritarianisme di China dan Rusia.

Dia mengatakan Amerika Serikat tidak akan lagi 'lemah dalam menghadapi tindakan agresif Rusia' dan menuntut pembebasan Navalny, kritikus Putin yang dipenjara, yang pekan ini dijatuhi hukuman hampir tiga tahun penjara.

Biden mengatakan ada beberapa bidang di mana ia akan bekerja sama dengan Kremlin, terutama soal perjanjian New START tentang pembatasan senjata nuklir, yang telah diperpanjang kedua negara selama lima tahun.

Perjanjian New START ditandatangani pada tahun 2010 oleh Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan akan berakhir pada 5 Februari. Namun pada Selasa (26/01), Putin berbicara dengan Presiden AS Joe Biden dan sepakat untuk memperpanjang perjanjian ini.

(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads