Kapal Perang AS Berlayar Dekat Pulau Dikuasai China di Laut China Selatan

Kapal Perang AS Berlayar Dekat Pulau Dikuasai China di Laut China Selatan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 16:56 WIB
FILE PHOTO: The U.S. Navy Arleigh Burke-class guided-missile destroyer USS John S. McCain maneuvers alongside the amphibious assault ship USS Bonhomme Richard for a refueling-at-sea in the Philippine Sea June 14, 2017.   U.S. Navy/Mass Communication Specialist Seaman Apprentice Gavin Shields/Handout via REUTERS/File Photo
Ilustrasi -- USS John S McCain (U.S. Navy/Mass Communication Specialist Seaman Apprentice Gavin Shields/Handout via REUTERS/File Photo)
Washington DC -

Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) berlayar di dekat Kepulauan Paracel yang dikuasai China di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Misi yang disebut AS sebagai operasi kebebasan navigasi ini menjadi misi pertama semacam itu di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/2/2021), Laut China Selatan yang merupakan jalur perairan sibuk ini menjadi salah satu titik perselisihan dalam hubungan AS-China, selain perang dagang, sanksi-sanksi AS dan isu Hong Kong serta Taiwan.

China selalu geram dengan aktivitas kapal militer AS di dekat pulau-pulau yang diduduki dan dikendalikannya di Laut China Selatan. China menegaskan pihaknya memiliki kedaulatan tak terbantahkan dan menuduh AS dengan sengaja memicu ketegangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam pernyataannya menyebut kapal perangnya yang bernama USS John S McCain itu melakukan operasi kebebasan navigasi.

"Menegaskan hak navigasi dan kebebasan di sekitar Kepulauan Paracel, sesuai dengan hukum internasional," demikian pernyatan Armada ke-17 Angkatan Laut AS.

ADVERTISEMENT

Disebutkan pernyataan itu bahwa operasi kebebasan navigasi yang dilakukan AS menjunjung tinggi hak, kebebasan dan penggunaan yang sah dari lautan yang diakui dalam hukum internasional, dengan menantang 'pembatasan tidak sah terhadap jalur bebas yang diberlakukan oleh China, Taiwan dan Vietnam'.

China mengambil kendali penuh atas Kepulauan Paracels tahun 1974 setelah pertempuran singkat dengan pasukan Vietnam Selatan. Diketahui bahwa Vietnam, juga Taiwan, terus mengklaim kepulauan itu.

Simak juga Video: Kapal Perang AS dan Jepang Latihan di Laut China, Ada Apa?

[Gambas:Video 20detik]



Malaysia, Brunei dan Filipina memiliki klaim terhadap bagian lainnya dari Laut China Selatan, yang oleh China dijadikan lokasi membangun pulau-pulau buatan dan pangkalan udaranya.

Kapal perang AS yang sama juga terlibat dalam misi transit di perairan Selat Taiwan yang sensitif, yang memicu kemarahan China.

Bulan lau, kapal induk AS memasuki perairan Laut China Selatan dalam aktivitas yang disebut Angkatan Laut AS sebagai operasi rutin.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads