Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan sebuah kapal perangnya berlayar melintasi Selat Taiwan pada hari Kamis (4/2) ini. Pelayaran ini adalah yang pertama sejak AS dipimpin oleh Presiden Joe Biden.
Seperti dilansir AFP, Kamis (4/2/2021), kapal perusak berpeluru kendali Arleigh Burke melakukan transit rutin melalui jalur perairan yang memisahkan daratan China dan Taiwan. Demikian disampaikan Armada Ketujuh AS (Seventh Fleet) dalam sebuah pernyataan.
Kapal perang AS secara berkala melakukan latihan navigasi di selat tersebut, yang seringkali memicu kemarahan China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beijing menganggap setiap kapal yang melewati selat itu pada dasarnya sebagai pelanggaran kedaulatannya - sementara AS dan banyak negara lain memandang rute itu sebagai perairan internasional yang terbuka untuk siapa saja.
Pelayaran oleh kapal USS John S. McCain tersebut "menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka", kata pernyataan Armada Ketujuh (Seventh Fleet) Angkatan Laut AS.
"Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," imbuhnya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengkonfirmasi pelayaran tersebut tanpa mengidentifikasi kapal tersebut.
Tonton video 'AS Desak China Hentikan Tekanan Militer-Ekonomi ke Taiwan':
Transit itu dilakukan setelah dua pesawat pengintai AS dan satu jet tanker melintas di dekat wilayah udara Taiwan pada hari Senin (1/2) lalu.
China telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi terhadap Taiwan sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing-wen pada tahun 2016, karena dia menolak untuk mengakui sikap Beijing bahwa pulau itu adalah bagian dari China.
Tahun lalu jet-jet militer China membuat rekor dengan 380 kali penyusupan ke zona pertahanan Taiwan. Sejumlah analis memperingatkan bahwa ketegangan antara kedua belah pihak saat ini tengah mencapai puncaknya sejak pertengahan 1990-an.