Terlibat Plot Serangan Bom, Diplomat Iran Dibui 20 Tahun di Belgia

Terlibat Plot Serangan Bom, Diplomat Iran Dibui 20 Tahun di Belgia

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 18:32 WIB
Ilustrasi Napi di Penjara
ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Antwerp -

Pengadilan Belgia menyatakan seorang diplomat Iran bersalah atas plot serangan bom tahun 2018, yang berhasil digagalkan. Diplomat Iran itu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh pengadilan.

Seperti dilansir AFP, Kamis (4/2/2021), Assadollah Assadi (49) dinyatakan bersalah atas perencanaan serangan bom terhadap aksi oposisi Iran di luar Paris, Prancis, tahun 2018 lalu. Saat itu, Assadi bertugas di misi diplomatik Iran di Austria.

Rencana serangan itu digagalkan dan Assadi ditangkap di Jerman, di mana dia tidak memiliki kekebalan diplomatik, pada Juli 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia didakwa atas 'percobaan pembunuhan yang bersifat teroris' dan 'terlibat dalam aktivitas kelompok teroris' kemudian diadili di Antwerp, Belgia, bersama tiga terdakwa lain yang menjadi kaki tangannya.

Pada Kamis (4/2) waktu setempat, pengadilan Belgia menyatakan Assadi bersalah telah memasok peledak untuk rencana serangan bom itu. Assadi divonis 20 tahun penjara oleh pengadilan Belgia atas keterlibatannya dalam rencana serangan itu.

ADVERTISEMENT

Dua terdakwa lainnya, pasangan Nasimeh Naami (36) dan Amir Saadouni (40), didakwa menerima peledak TATP seberat setengah kilogram dan sebuah detonator dari Assadi. Naami divonis 18 tahun penjara dan Saadouni divonis 15 tahun penjara.

Satu terdakwa lainnya, seorang penyair Iran bernama Mehrdad Arefani, didakwa karena menjadi pemandu bagi Naami dan Saadouni dalam rally oposisi itu. Dia divonis 17 tahun penjara oleh pengadilan.

Lihat juga video 'Reaksi Iran soal Penyitaan Kapal Tanker':

[Gambas:Video 20detik]



Ketiga kaki tangan Assadi yang berstatus kewarganegaraan ganda Iran-Belgia itu, juga dicabut status warga negara Belgia-nya oleh pengadilan.

Kasus ini sempat memicu ketegangan antara negara-negara Eropa dengan Iran, terutama Prancis menuduh dinas intelijen Iran ada di balik rencana serangan itu.

Tuduhan itu telah dibantah keras oleh Iran.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads