Kebocoran Amonia di Pabrik Es Filipina Tewaskan 2 Orang, Warga Mengungsi

Kebocoran Amonia di Pabrik Es Filipina Tewaskan 2 Orang, Warga Mengungsi

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 15:13 WIB
Kebocoran Amonia di Pabrik Es Filipina
Kebocoran Amonia di Pabrik Filipina (Foto: AP/Aaron Favila)
Manila -

Kebocoran gas amonia terjadi di sebuah pabrik es di wilayah Manila, ibu kota Filipina. Kejadian itu menewaskan dua orang dan lebih dari 90 lainnya terluka atau jatuh sakit, sementara ratusan penduduk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dilansir Associated Press, Kamis (4/2/2021) Wali Kota Navotas, Toby Tiangco mengatakan seorang karyawan Pabrik Es, TP Marcelo meninggal setelah terpapar gas amonia pada hari Rabu (3/2). Satu karyawan yang bekerja sebagai teknisi listrik di pabrik itu, ditemukan tewas di pabrik keesokan harinya.

Lebih dari 90 warga dan karyawan pabrik dibawa ke rumah sakit setelah terpapar gas amonia yang bocor, yang digunakan sebagai pendingin. Gas ini bisa menjadi racun bagi manusia jika dihirup dalam jumlah besar, kata seorang pejabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 20 orang yang dirawat di rumah sakit mengeluhkan kesulitan bernapas, iritasi mata dan kulit, serta keluhan lainnya.

Ratusan penduduk di dekat pabrik es mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah mencium asap menyengat pada Rabu (3/2). Beberapa jam kemudian, mereka mulai kembali ketika kebocoran mereda.

ADVERTISEMENT

Wali Kota Navotas, Toby Tiangco mengatakan para penyelidik sedang mencari tau apakah amonia bocor dari pipa atau meledak setelah tangki setengah terisi. Dia meminta maaf kepada para korban, seraya mengatakan perusahaan yang sebagian dimiliki oleh ibunya, akan menanggung semua biaya medis dan penguburan.

Pabrik telah diperintahkan untuk ditutup dan tidak akan dibuka kembali sampai diberlakukan pengamanan tambahan.

Pemeriksaan keamanan di pabrik-pabrik es lainnya dan gudang penyimpanan dingin di Navotas, salah satu pelabuhan ikan terbesar di Asia, akan dilakukan untuk menghindari terulangnya kecelakaan itu, kata para pejabat.

(izt/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads