Diplomat Top China Serukan Perbaiki Hubungan dengan AS

Diplomat Top China Serukan Perbaiki Hubungan dengan AS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 14:56 WIB
Pria Singapura mengaku jadi mata-mata China di AS
Ilustrasi (dok. BBC World)
Beijing -

Seorang diplomat top China menyerukan agar China dan Amerika Serikat (AS) memulihkan hubungan ke jalur yang bisa diprediksi dan konstruktif. Namun, diplomat China ini juga meminta AS berhenti mencampuri urusan dalam negeri China.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/2/2021), Yang Jiechi yang menjabat Direktur Komisi Urusan Luar Negeri pada Partai Komunis China, menjadi pejabat China paling tinggi yang berbicara soal hubungan China-AS sejak Presiden Joe Biden menjabat.

Di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, hubungan China dan AS merosot ke level terendah sejak terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara tahun 1979. Kedua negara berselisih soal berbagai isu mulai dari perdagangan dan teknologi hingga Hong Kong, Taiwan, dan Xinjiang, serta Laut China Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil meyakinkan AS bahwa China tidak berniat menantang atau menggantikan posisi AS di dunia, Yang menekankan bahwa tidak ada kekuatan yang bisa menahan perkembangan China.

"Amerika Serikat harus berhenti mencampuri masalah di Hong Kong, Tibet, Xinjiang, dan masalah-masalah lainnya tentang integritas dan kedaulatan wilayah China," tegas Yang, menyebut masalah yang menyangkut kepentingan inti dan martabat nasional China.

ADVERTISEMENT

Berbicara dalam forum online yang digelar oleh Komisi Nasional untuk Hubungan AS-China pada Selasa (2/2) waktu setempat di Beijing, Yang mengatakan China tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri AS, termasuk pemilunya.

Yang, yang jabatannya di Partai Komunis China memberinya pengaruh lebih besar dibandingkan Menteri Luar Negeri, juga mendorong pemerintahan Biden untuk tidak menyalahgunakan konsep keamanan nasional dalam perdagangan.

"Kami di China berharap agar Amerika Serikat bangkit dari mentalitas zero-sum yang ketinggalan zaman, persaingan pengaruh besar, dan bekerja dengan China untuk menjaga hubungan di jalur yang benar," cetusnya.

Ditegaskan Yang bahwa China siap bekerja dengan AS untuk memajukan hubungan 'tanpa konflik, tanpa konfrontasi, saling menghormati dan kerja sama yang saling menguntungkan'.

Yang menyebut kata 'kerja sama' sebanyak 24 kali dalam pernyataannya. Dia menyebut bahwa perusahaan-perusahaan AS bisa meruap keuntungan dari ekspor bernilai US$ 22 triliun dalam beberapa tahun ke depan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads