Ketiga Kalinya, Donald Trump Dinominasikan untuk Nobel Perdamaian

Ketiga Kalinya, Donald Trump Dinominasikan untuk Nobel Perdamaian

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 12:01 WIB
President Donald Trump and first lady Melania Trump walk to board Marine One on the South Lawn of the White House, Wednesday, Jan. 20, 2021, in Washington. Trump is en route to his Mar-a-Lago Florida Resort. (AP Photo/Alex Brandon)
Donald Trump kembali dinominasikan untuk Nobel Perdamaian (Foto: AP/Alex Brandon)
Jakarta -

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk ketiga kalinya kembali dinominasikan untuk meraih Nobel Perdamaian. Trump diajukan oleh seorang anggota parlemen Estonia dalam daftar nominasi Nobel Perdamaian 2021.

Jaak Madison, anggota partai populis sayap kanan EKRE, mengatakan di Facebook bahwa Trump telah berkontribusi untuk memastikan stabilitas di Timur Tengah.

"Donald Trump adalah presiden pertama Amerika Serikat dalam tiga puluh tahun terakhir yang belum memulai perang apa pun," kata Madison di Facebook, mengutip permohonan pencalonannya, seperti dilansir Euro News, Selasa (2/2/2021)

Dia menyebut bahwa pada tahun 2020, Israel dan Uni Emirat Arab menyetujui kesepakatan bersejarah normalisasi hubungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, beberapa perjanjian perdamaian telah dibuat di bawah kepemimpinannya di Timur Tengah, yang telah membantu memastikan stabilitas di kawasan dan perdamaian," tuturnya.

Madison mengatakan pengajuan Trump dalam nominasi Nobel 2021 dilakukannya tepat dua jam sebelum batas waktu pada 31 Januari lalu.

ADVERTISEMENT

Menurut situs resmi Komite Nobel, anggota parlemen yang saat ini bertugas di badan legislatif nasional dapat mencalonkan seseorang untuk meraih Hadiah Nobel Perdamaian.

"Saya jelas bukan satu-satunya yang menominasikan kandidat ini, tapi seperti yang kita ketahui, semakin banyak pengajuan, semakin besar kemungkinan masuknya," tambahnya. "Mari kita lihat siapa yang akan mendapat Hadiah Nobel Perdamaian," katanya.

Sebelumnya pada September 2020, anggota parlemen sayap kanan Norwegia, Christian Tybring-Gjedde juga mengajukan nama Donald Trump ke Komite Nobel Norwegia.

"Atas jasanya, saya pikir dia telah melakukan lebih banyak upaya untuk menciptakan perdamaian antar negara daripada kebanyakan nominasi Hadiah Perdamaian lainnya," kata Tybring-Gjedde saat itu.

"Saya bukan pendukung Trump. Panitia harus melihat fakta dan menilai dia berdasarkan fakta - bukan pada cara dia berperilaku kadang-kadang. Orang-orang yang menerima Hadiah Perdamaian dalam beberapa tahun terakhir telah berbuat jauh lebih sedikit daripada Donald Trump," imbuhnya.

Tybring-Gjedde juga memasukkan nama Donald trump di daftar Nominasi Hadiah Perdamaian atas upayanya untuk menyelesaikan ketegangan nuklir Korea Utara.

Setelah itu, Magnus Jacobsson, anggota Partai Demokrat Kristen kanan-tengah di parlemen Swedia, juga mengumumkan bahwa dirinya telah mencalonkan Trump untuk meraih Nobel Perdamaian karena pembicaraan damai yang dipimpin pemerintahan Trump antara Kosovo dan Serbia.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads