Otoritas China mengerahkan 100 kader atau personel tambahan untuk ditugaskan pada kantor penghubungnya di Hong Kong. Pengerahan personel tambahan ini dilakukan di tengah upaya memperketat pengawasan di Hong Kong, khususnya untuk penegakan aturan keamanan nasional baru.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (29/1/2021), pengerahan personel tambahan itu dilaporkan oleh South China Morning Post (SCMP) yang mengutip sejumlah sumber yang memahami situasi ini.
China semakin memperkuat cengkeramannya pada Hong Kong dalam setahun terakhir, dengan memberlakukan Undang-undang (UU) keamanan nasional yang baru dan menangkap para musuh politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan SCMP menyebut tanggung jawab Kantor Penghubung Hong Kong diperluas, termasuk pengawasan dan penerapan kebijakan yang lebih ketat.
Para kader atau personel baru ini juga ditugaskan membantu mengatasi virus Corona (COVID-19), menjembatani kaum muda yang menunjukkan kemarahan pada China dalam unjuk rasa sarat kekerasan tahun 2019 dan untuk mengidentifikasi tantangan pemerintahan jangka panjang.
Seorang sumber otoritas China daratan yang dikutip SCMP menuturkan bahwa 200 kader baru dipindahkan ke Hong Kong dalam setahun terakhir, yang sebagian untuk menggantikan kader lain yang dirotasi. Dengan pemindahan itu, tercatat adanya tambahan 100 kader untuk Kantor Penghubung China di Hong Kong.
Jumlah total staf di kantor penghubung itu tidak diketahui pasti.
Menurut sumber yang sama, kebanyakan kader baru ini dipilih karena keterampilan mereka di berbagai bidang, seperti media sosial dan karena mereka 'siap memulai dari awal' di Hong Kong.
Sumber kedua yang dekat dengan Kantor Penghubung itu menuturkan kepada SCMP bahwa kader-kader baru itu telah mendapat pengarahan, termasuk soal masalah disipliner, di wilayah Shenzhen sebelum tiba di Hong Kong.
"Pengingat disipliner itu penting karena kantor penghubung sekarang mempromosikan gaya kerja yang membumi dan kepatuhan (pada disiplin Partai Komunis) menjadi prioritas utama," sebut sumber itu.
Ditambahkan bahwa para kader baru itu telah divaksinasi Corona saat berada di Shenzhen.
China mengisyaratkan pendekatan lebih langsung untuk urusan Hong Kong sejak awal tahun lalu, ketika mengganti Kepala Kantor Penghubung di Hong Kong dan Kepala Kantor Urusan Hong Kong dan Macau di China daratan.