5 Demonstran Pro-demokrasi Hong Kong Kabur dan Cari Suaka ke AS

5 Demonstran Pro-demokrasi Hong Kong Kabur dan Cari Suaka ke AS

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Sabtu, 16 Jan 2021 14:39 WIB
Demonstran anti-pemerintah yang memegang spanduk Liberate Hong Kong, Revolution Of Our Times saat demonstrasi di sebuah pusat perbelanjaan pada 10 Mei 2020 di Hong Kong, Cina.
Foto: Demo Anti Pemerintah Kembali Bergulir di Hongkong (Getty Images/Anthony Kwan)
Washington DC -

Lima pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong yang dilaporkan melarikan diri ke Taiwan, telah tiba di Amerika Serikat (AS). Di AS, mereka bermaksud untuk mencari suaka politik.

Dilansir AFP, Sabtu (16/1/2021), pelarian para demonstran terjadi menyusul penangkapan massal tokoh-tokoh demokrasi di Hong Kong di bawah undang-undang keamanan nasional baru yang merupakan bagian dari tindakan keras yang meningkat oleh China di negara pusat keuangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewan Demokrasi Hong Kong (HKDC), sebuah kelompok yang berbasis di AS, mengatakan pihaknya menyambut sekelompok aktivis muda ke AS pada pekan ini. HKDC mengatakan perjalanan mereka "sulit dan berbahaya".

ADVERTISEMENT

"Para aktivis, semuanya di bawah usia 30 tahun, ambil bagian dalam protes pro-demokrasi yang sedang berlangsung di Hong Kong, menghadapi penangkapan dan tuduhan terkait protes, dan melarikan diri dari kota dengan perahu Juli lalu," kata Samuel Chu, pendiri HKDC, kepada AFP.

"Saya lega dan gembira menyambut mereka di Amerika Serikat dan membantu mereka mencari suaka dan kehidupan baru," lanjutnya.

Media Taiwan pada Agustus melaporkan bahwa lima warga Hong Kong mencoba melarikan diri ke negeri itu pada akhir Juli. Namun, mereka dicegat oleh pihak berwenangnya.

Simak juga video '8 Aktivis Hong Kong Ditangkap Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



Pejabat di Taiwan sejak itu tetap tidak menonjolkan diri terkait kasus ini, menolak berkomentar.

Setelah protes demokrasi besar-besaran di seluruh Hong Kong pada 2019 di mana lebih dari 11.000 orang ditangkap, Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional akhir Juni lalu untuk membungkam perbedaan pendapat.

Pada bulan Agustus, kelompok lain yang terdiri dari 12 aktivis Hong Kong, termasuk satu yang ditangkap berdasarkan undang-undang keamanan nasional, berusaha melarikan diri dengan speedboat ke Taiwan tetapi ditangkap oleh penjaga pantai Tiongkok.

Bulan lalu, pengadilan China memenjarakan 10 dari 12 buronan ini selama tiga tahun karena "mengatur dan berpartisipasi dalam penyeberangan perbatasan secara ilegal".

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads