Lima pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong yang dilaporkan melarikan diri ke Taiwan, telah tiba di Amerika Serikat (AS). Di AS, mereka bermaksud untuk mencari suaka politik.
Dilansir AFP, Sabtu (16/1/2021), pelarian para demonstran terjadi menyusul penangkapan massal tokoh-tokoh demokrasi di Hong Kong di bawah undang-undang keamanan nasional baru yang merupakan bagian dari tindakan keras yang meningkat oleh China di negara pusat keuangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jack Ma dan Pertarungan Politik China |
Dewan Demokrasi Hong Kong (HKDC), sebuah kelompok yang berbasis di AS, mengatakan pihaknya menyambut sekelompok aktivis muda ke AS pada pekan ini. HKDC mengatakan perjalanan mereka "sulit dan berbahaya".
"Para aktivis, semuanya di bawah usia 30 tahun, ambil bagian dalam protes pro-demokrasi yang sedang berlangsung di Hong Kong, menghadapi penangkapan dan tuduhan terkait protes, dan melarikan diri dari kota dengan perahu Juli lalu," kata Samuel Chu, pendiri HKDC, kepada AFP.
"Saya lega dan gembira menyambut mereka di Amerika Serikat dan membantu mereka mencari suaka dan kehidupan baru," lanjutnya.
Media Taiwan pada Agustus melaporkan bahwa lima warga Hong Kong mencoba melarikan diri ke negeri itu pada akhir Juli. Namun, mereka dicegat oleh pihak berwenangnya.
Simak juga video '8 Aktivis Hong Kong Ditangkap Polisi':