Calon Menteri Perdagangan AS Janji Akan Sangat Agresif terhadap China

Calon Menteri Perdagangan AS Janji Akan Sangat Agresif terhadap China

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 27 Jan 2021 11:06 WIB
FILE - In this Sept. 25, 2015, file photo, a military honor guard await the arrival of Chinese President Xi Jinping for a state arrival ceremony at the White House in Washington. China on Tuesday, Dec. 8, 2020, lashed out at the U.S. over new sanctions against Chinese officials and the sale of more military equipment to Taiwan. (AP Photo/Andrew Harnik, File)
Foto: AP Photo/Andrew Harnik, File
Jakarta -

Gina Raimondo, yang dicalonkan sebagai Menteri Perdagangan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, berjanji akan bersikap keras terhadap China karena praktik perdagangan "anti-persaingannya".

Hal itu disampaikannya dalam sidang konfirmasi Senat atas pencalonannya, Selasa (26/1) waktu setempat.

"Jika saya dikonfirmasi, saya berencana untuk menjadi sangat agresif, untuk membantu Amerika bersaing melawan praktik tidak adil China," kata Raimondo kepada para anggota Senat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raimondo, gubernur wanita pertama di negara bagian Rhode Island, AS, mengatakan bahwa China "jelas-jelas telah berperilaku dengan cara yang anti-persaingan, membuang baja dan aluminium murah ke Amerika, yang melukai para pekerja Amerika dan melukai kemampuan perusahaan-perusahaan kita untuk bersaing."

Dia mengatakan dirinya mendukung posisi Biden bahwa Amerika Serikat akan berkonsultasi dengan sekutunya untuk memulihkan perdagangan yang adil dengan China.

ADVERTISEMENT

Raimondo tidak berkomitmen untuk memasukkan raksasa telekomunikasi Huawei atau perusahaan China lainnya dalam daftar hitam AS karena tuduhan bahwa mereka menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.

Namun, bagaimanapun, dia berjanji untuk menggunakan kekuatan departemen perdagangan "untuk melindungi warga Amerika dan jaringan kita dari campur tangan China," seraya menambahkan: "Itu Huawei, ZTE, atau perusahaan lain mana pun."

Selama pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, Departemen Perdagangan menindak perusahaan-perusahaan teknologi China yang dicurigai melakukan spionase industri atau membahayakan keamanan nasional AS.

Mantan Menteri Perdagangan Wilbur Ross memperluas daftar perusahaan yang tidak dapat berdagang dengan perusahaan AS tanpa lisensi sebelumnya, yang kemudian mencakup raksasa telekomunikasi China seperti Huawei dan ZTE.

Pada bulan Desember 2020, hanya beberapa minggu sebelum akhir masa jabatannya, pemerintahan Trump menambahkan pembuat chip komputer China, Smic ke daftar hitam AS, membatasi akses perusahaan itu ke teknologi AS kelas atas karena dugaan hubungannya dengan militer China.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads