Gina Raimondo, yang dicalonkan sebagai Menteri Perdagangan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, berjanji akan bersikap keras terhadap China karena praktik perdagangan "anti-persaingannya".
Hal itu disampaikannya dalam sidang konfirmasi Senat atas pencalonannya, Selasa (26/1) waktu setempat.
"Jika saya dikonfirmasi, saya berencana untuk menjadi sangat agresif, untuk membantu Amerika bersaing melawan praktik tidak adil China," kata Raimondo kepada para anggota Senat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raimondo, gubernur wanita pertama di negara bagian Rhode Island, AS, mengatakan bahwa China "jelas-jelas telah berperilaku dengan cara yang anti-persaingan, membuang baja dan aluminium murah ke Amerika, yang melukai para pekerja Amerika dan melukai kemampuan perusahaan-perusahaan kita untuk bersaing."
Dia mengatakan dirinya mendukung posisi Biden bahwa Amerika Serikat akan berkonsultasi dengan sekutunya untuk memulihkan perdagangan yang adil dengan China.
Raimondo tidak berkomitmen untuk memasukkan raksasa telekomunikasi Huawei atau perusahaan China lainnya dalam daftar hitam AS karena tuduhan bahwa mereka menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.
Namun, bagaimanapun, dia berjanji untuk menggunakan kekuatan departemen perdagangan "untuk melindungi warga Amerika dan jaringan kita dari campur tangan China," seraya menambahkan: "Itu Huawei, ZTE, atau perusahaan lain mana pun."
Mantan Menteri Perdagangan Wilbur Ross memperluas daftar perusahaan yang tidak dapat berdagang dengan perusahaan AS tanpa lisensi sebelumnya, yang kemudian mencakup raksasa telekomunikasi China seperti Huawei dan ZTE.
Pada bulan Desember 2020, hanya beberapa minggu sebelum akhir masa jabatannya, pemerintahan Trump menambahkan pembuat chip komputer China, Smic ke daftar hitam AS, membatasi akses perusahaan itu ke teknologi AS kelas atas karena dugaan hubungannya dengan militer China.