Taiwan Latihan Simulasi Perang Usai Penyusupan Pesawat Militer China

Taiwan Latihan Simulasi Perang Usai Penyusupan Pesawat Militer China

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Jan 2021 17:36 WIB
(FILES) In this file photo taken on April 13, 2018, four US-made F-16 fighter jets fly in formation during a drill near the Suao navy harbour in Yilan, eastern Taiwan.
Diplomacy has never been easy for Taiwan and is becoming ever more complex as it is caught between the United States under an unpredictable leader and an increasingly assertive China, which claims the self-ruling island as its own.
 / AFP PHOTO / SAM YEH / TO GO WITH AFP STORY TAIWAN-CHINA-US-DIPLOMACY-POLITICS,FOCUS BY MICHELLE YUN
Ilustrasi -- Jet tempur Taiwan (dok. AFP PHOTO/SAM YEH)
Taipei -

Jet-jet tempur Taiwan mengudara dalam latihan simulasi skenario perang pada pekan ini. Latihan ini dimaksudkan untuk memamerkan kesiapan tempur armada udara Taiwan setelah belasan pesawat militer China terbang memasuki zona pertahanan udara negara itu pada akhir pekan lalu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/1/2021), Taiwan ada di ujung tanduk sejak penyusupan skala besar yang dilakukan oleh jet-jet tempur dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir milik China ke bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Sabtu (23/1) dan Minggu (24/1) waktu setempat. Pada saat bersamaan, kapal induk AS memasuki wilayah perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa.

Pangkalan militer di kota Tainan, yang menjadi rumah armada jet tempur F-CK-1 Chingkuo, kelompok Indigenous Defence Fighters (IDF), diketahui kerap mengerahkan jet tempur untuk mencegat pesawat-pesawat militer China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam simulasi itu, awak penerbangan dari First Tactical Fighter Wing bergegas mengerahkan dua jet IDF saat alarm berbunyi, dengan tujuan menerbangkan kedua jet tempur dalam waktu lima menit setelah panggilan darurat.

Jet-jet tempur Taiwan itu dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara Sidewinders buatan Amerika Serikat (AS) dan rudal udara-ke-daratan Wan Chien buatan dalam negeri Taiwan.

ADVERTISEMENT

Kolonel Lee Ching-Shi dari militer Taiwan menuturkan kepada Reuters bahwa jet-jet tempur mereka biasanya mengudara dengan membawa senjata, seperti rudal Sidewinders dan rudal Sky Sword buatan Taiwan saat dikerahkan mencegat jet-jet tempur China dan mereka bisa merespons 'kapan saja'.

"Kita siap," tegas Kolonel Le. "Kita tidak akan menyerahkan satu inci-pun wilayah kita," imbuhnya.

Dalam simulasi itu, empat jet tempur IDF melakukan formasi taktis saat pendaratan dan latihan lepas landas dalam waktu cepat.

Simak juga video 'Taiwan Latihan Militer Antisipasi Serangan China:

[Gambas:Video 20detik]



China tidak memberikan penjelasan publik atas apa yang dilakukan jet-jet tempur dan pesawat militernya pada akhir pekan. AS merespons dengan menyerukan China untuk berhenti menekan Taiwan dan menegaskan komitmennya terhadap Taiwan.

Angkatan Udara Taiwan terlatih dengan baik, namun memiliki jumlah jet tempur yang lebih sedikit dibandingkan China. Taiwan juga terus di bawah tekanan karena hampir terus-menerus harus mengerahkan jet tempurnya dalam beberapa bulan terakhir, saat menanggapi peningkatan aktivitas udara militer China di dekat wilayahnya.

"Seluruh sayap berada di bawah tekanan cukup besar, tapi selama Angkatan Udara ada di sini, kami akan bereaksi sesuai dengan aturan kesiapan pertempuran terkait," tegas salah satu pilot tempur Taiwan, Wang Chih-chan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads