Seorang pria asal Texas, Amerika Serikat (AS), didakwa mengancam akan membunuh seorang anggota parlemen AS dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez. Pria ini diketahui ikut menyerbu dan memicu kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu.
Seperti dilansir Reuters, Senin (25/1/2021), Departemen Kehakiman AS mengungkap dakwaan untuk pria Texas bernama Garret Miller itu pekan ini. Jaksa AS meminta hakim dalam sidang pada Jumat (22/1) lalu, untuk memerintahkan Miller tetap dipenjara selama kasusnya berproses dan sebelum sidang mulai digelar.
Jaksa AS mengungkapkan lima dakwaan pidana untuk Miller di pengadilan distrik untuk District of Columbia, termasuk dakwaan memberikan ancaman pembunuhan dan dakwaan melakukan penyusupan ke Gedung Capitol tanpa izin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ancaman pembunuhan itu ditujukan untuk Ocasio-Cortez yang merupakan anggota House of Representatives (HOR) atau DPR AS yang mewakili New York.
Gambar sejumlah postingan media sosial yang diduga ditulis oleh Miller, yang mengumumkan perjalanannya ke Gedung Capitol dan mengancam akan menghabisi nyawa Ocasio-Cortez juga personel Kepolisian Capitol, dikutip dalam dakwaan itu.
Jaksa penuntut menyatakan bahwa Miller melontarkan banyak pernyataan secara online, termasuk salah satunya yang mengatakan 'lain kali kita membawa senjata' dalam video yang menunjukkan para perusuh keluar dari Gedung Capitol. Video itu diposting ke Twitter.
Sementara itu, saat para perusuh menyerbu Gedung Capitol, Ocasio Cortez menuturkan kekhawatiran bahwa koleganya di Kongres AS akan membocorkan lokasinya kepada massa perusuh, yang membuatnya rawan diculik atau lebih buruk dari itu.
Saat mengungkapkan pengalamannya ketika Gedung Capitol diserbu perusuh pada 6 Januari lali, Ocasio-Cortez menyebut dirinya mengalami 'pertemuan yang sangat dekat di mana saya pikir saya akan mati'.
Dia tidak menjelaskan lebih detail soal insiden itu karena alasan keamanan.
Juru bicara Ocasio-Cortez enggan mengomentari dakwaan yang dijeratkan pada Miller.