Hong Kong Terapkan Lockdown Corona, 10 Ribu Warga Tak Boleh Keluar Rumah

Hong Kong Terapkan Lockdown Corona, 10 Ribu Warga Tak Boleh Keluar Rumah

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 23 Jan 2021 11:57 WIB
A resident (R) receives a mandatory Covid-19 coronavirus test by a health worker at a testing site in the Jordan area of the Yau Tsim Mong district of Kowloon in Hong Kong on January 22, 2021, an area of dense housing which has seen a recent spike in cases of the coronavirus. (Photo by Anthony WALLACE / AFP) (Photo by ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)
Warga Hong Kong menjalani tes Corona saat lockdown diterapkan di hotspot penularan virus mematikan ini (AFP via Getty Images/ANTHONY WALLACE)
Hong Kong -

Otoritas Hong Kong untuk pertama kalinya memberlakukan lockdown terkait virus Corona (COVID-19) di sebagian wilayahnya. Lockdown sebagian diterapkan secara khusus di wilayah yang menjadi hotspot penularan Corona pada akhir pekan ini.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Sabtu (23/1/2021), lockdown sebagian diterapkan di wilayah Jordan, yang ada di Semenanjung Kowloon, yang dipenuhi oleh apartemen, pusat bisnis dan restoran. Area lainnya yang di-lockdown termasuk Temple Street yang menjadi lokasi pasar malam ikonik yang biasanya ramai turis.

Sekitar 10 ribu orang yang tinggal di kawasan itu diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lockdown sebagian ini diberlakukan mulai Sabtu (23/2) waktu setempat dan diterapkan karena pemerintah Hong Kong menggelar tes terbatas seluruh warga yang tinggal di kawasan yang di-lockdown. Otoritas setempat berniat melakukan tes Corona terhadap semua orang yang tinggal di kawasan itu dalam waktu 48 jam atau dalam dua hari ini.

"Demi mencapai target nol kasus di distrik tersebut," demikian pernyataan otoritas setempat.

ADVERTISEMENT

Seluruh warga di kawasan itu pun dilarang meninggalkan rumah hingga tes selesai dilakukan. "Warga harus tinggal di kediaman masing-masing untuk menghindari penularan silang hingga mereka mendapatkan hasil tes mereka," tegas Menteri Kesehatan Sophia Chan kepada wartawan setempat.

South China Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa tes Corona itu dilakukan terhadap penghuni 150 blok apartemen, dengan ratusan polisi siaga untuk menegakkan penerapan lockdown.

simak jvideo 'Lockdown Pertama Hong Kong, Sasar Kawasan Padat Penduduk':

[Gambas:Video 20detik]



Hong Kong menjadi salah satu lokasi pertama yang dihantam virus Corona setelah virus mematikan ini terdeteksi di China dan menyebar ke luar wilayahnya. Sejauh ini, Hong Kong mampu menjaga total kasus Corona di bawah 10 ribu kasus, dengan 170 kematian, dengan menerapkan langkah social distancing yang efektif.

Dalam dua bulan terakhir, Hong Kong terus menghadapi gelombang keempat virus Corona dengan otoritas setempat berjuang menekan tambahan kasus harian. Namun klaster-klaster penularan baru bermunculan di area permukiman warga berupah rendah, yang dikenal dengan area tempat tinggal yang penuh sesak.

Kasus penularan lokal dilaporkan muncul di gedung-gedung semacam itu. Beberapa hari terakhir, otoritas kesehatan setempat mewajibkan tes Corona terhadap 70 gedung, sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan tes pada semua orang di kawasan tersebut.

Pada Jumat (22/1) waktu setempat, Hong Kong melaporkan 61 kasus baru Corona, termasuk 55 kasus penularan lokal atau kasus Corona yang penularannya terjadi di tengah masyarakat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads