Sidang Pemakzulan Trump Digelar Mulai 8 Februari

Sidang Pemakzulan Trump Digelar Mulai 8 Februari

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 23 Jan 2021 11:09 WIB
House of Representatives (HOR) atau DPR AS mulai mempertimbangkan pemakzulan kedua Donald Trump. Ia secara resmi dituduh menghasut pemberontakan dan penyerbuan para pendukungnya di gedung parlemen, Capitol Hill, Rabu (6/1/2021) lalu.
Donald Trump (dok. AP Photo)
Washington DC -

Sidang pemakzulan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan digelar oleh Senat pada minggu kedua bulan Februari mendatang. Waktu pelaksanaan sidang pemakzulan ini diumumkan Senat AS setelah sebelumnya seorang Senator senior dari Partai Republik mengusulkan penundaan.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/1/2021), pemimpin mayoritas Senat, Chuck Schumer, dari Partai Demokrat mengumumkan bahwa sidang pemakzulan Trump akan digelar mulai 8 Februari. Tanggal itu merupakan kesepakatan antara Schumer dengan pemimpin minoritas Senat, Mitch McConnell, dari Partai Republik.

McConnell dilaporkan ingin memberikan waktu kepada tim kuasa hukum Trump untuk mempersiapkan diri selama dua pekan, sebelum sidang pemakzulan digelar oleh Senat. Di sisi lain, penundaan sidang pemakzulan ini juga akan memberikan waktu kepada Senat AS untuk menjalankan agenda-agenda penting lainnya, termasuk penetapan calon anggota kabinet Presiden Joe Biden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

House of Representatives (HOR) atau DPR AS telah memakzulkan Trump untuk kedua kalinya pada 13 Januari lalu, sepekan sebelum dia mengakhiri masa jabatannya. Trump dimakzulkan atas tuduhan menghasut pemberontakan terkait rusuh Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, yang didalangi pendukungnya.

Dalam pengumumannya pada Jumat (22/1) waktu setempat, Schumer menyatakan bahwa pasal pemakzulan Trump akan dikirimkan dan dibacakan kepada Senat AS pada Senin (8/2) mendatang, pukul 19.00 malam waktu setempat. Keesokan harinya, 100 Senator AS akan dilantik sebagai juri sidang pemakzulan Trump.

ADVERTISEMENT

Para anggota DPR AS yang ditugaskan oleh Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, menjadi manajer pemakzulan dan anggota tim kuasa hukum Trump -- yang belum diumumkan -- kemudian akan diberi waktu untuk menyusun argumen hukum masing-masing.

"Setelah argumen disusun, presentasi oleh para pihak itu akan dimulai pada 8 Februari," tutur Schumer dalam pengumumannya di ruang sidang Senat AS.

Simak juga video 'Imbas Tragedi Capitol, Trump akan Hadapi Sidang Pemakzulan Jilid II':

[Gambas:Video 20detik]



Schumer juga mengumumkan bahwa selama dua pekan ke depan, Senat AS akan menggelar sidang penetapan calon anggota kabinet Biden dan memvoting 'RUU bantuan COVID yang akan memberikan bantuan bagi jutaan warga Amerika yang menderita selama pandemi ini'.

"Pemulihan dan persatuan hanya akan muncul jika ada kebenaran dan pertanggungjawaban, dan itulah yang akan diberikan oleh sidang ini," cetus Schumer.

Sebagai juri persidangan, para Senator AS nantinya akan menentukan apakah Trump bersalah atas tuduhan yang dijeratkan kepadanya. Jika dinyatakan bersalah, maka Trump akan dimakzulkan sepenuhnya dan berpotensi dilarang memegang jabatan publik di masa mendatang, termasuk maju capres tahun 2024.

Trump dijerat satu pasal pemakzulan, yakni menghasut pemberontakan, atas perannya dalam menghasut para pendukungnya dalam pidato di Washington DC pada 6 Januari lalu, sebelum para pendukungnya menyerbu dan memicu kerusuhan di Gedung Capitol AS.

Serbuan para pendukung Trump itu mengancam nyawa para anggota Kongres AS dan bahkan mantan Wakil Presiden Mike Pence yang saat itu sedang memimpin sidang pengesahan kemenangan Biden dalam pilpres. Sedikitnya lima orang, termasuk satu polisi, tewas dalam kerusuhan di Gedung Capitol itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads