Filipina Ingin Pertahankan Hubungan Dekat dengan Pemerintahan Biden

Filipina Ingin Pertahankan Hubungan Dekat dengan Pemerintahan Biden

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 17:06 WIB
WILMINGTON, DELAWARE - JANUARY 07: U.S. President-elect Joe Biden delivers remarks before announcing his choices for attorney general and other leaders of the Justice Department at The Queen theater January 07, 2021 in Wilmington, Delaware. Biden nominated Judge Merrick Garland to be attorney general, Lisa Monaco to be deputy attorney general, Vanita Gupta to be associate attorney general, and Kristen Clarke to be assistant attorney general for the Civil Rights Division.   Chip Somodevilla/Getty Images/AFP
Joe Biden (Chip Somodevilla/Getty Images/AFP)
Manila - Otoritas Filipina mengharapkan untuk mempertahankan hubungan 'dekat dan bersahabat' dengan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden terpilih, Joe Biden. Hal ini disampaikan saat aliansi Filipina dan AS yang berusia puluhan tahun sempat diwarnai ketegangan beberapa tahun terakhir.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (20/1/2021), harapan itu disampaikan juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, kepada CNN Philippines, menjelang pelantikan Biden sebagai Presiden ke-46 AS.

"Kami kembali mengucapkan selamat kepada Presiden yang akan datang dan kami berharap dapat memiliki hubungan yang dekat dan bersahabat dengan pemerintahan Biden," ucap Roque dalam pernyataannya.

Hubungan Filipina dan AS mendapat banyak ujian sejak Presiden Rodrigo Duterte menjabat tahun 2016 dan melontarkan cercaan terhadap AS. Duterte juga berulang kali mengancam akan membatalkan perjanjian militer kedua negara.

Duterte mengupayakan hubungan yang lebih hangat dengan China dan Rusia, dan secara khusus membidik mantan Presiden Barack Obama, dengan Biden sebagai wakilnya saat itu. Saat itu, Duterte bahkan sempat berkata tidak akan mengunjungi AS dan menyebut negara itu sebagai negara yang 'buruk'.

Semasa kepemimpinan Presiden Donald Trump, Duterte tergolong banyak bicara hal positif tentang, namun dia tetap kritis terhadap kebijakan luar negeri AS.

Para pakar politik Filipina memperkirakan pemerintahan Biden akan lebih vokal daripada pendahulunya soal masalah hak asasi manusia (HAM) di Filipina, termasuk perang khas melawan narkoba yang digaungkan Duterte di mana ribuan orang tewas terbunuh.

Tonton video 'Pengamanan Ketat Jelang Pelantikan Joe Biden':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads