Negara Bagian Amazonas di Brasil Terapkan Jam Malam Demi Cegah Corona

Negara Bagian Amazonas di Brasil Terapkan Jam Malam Demi Cegah Corona

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Sabtu, 16 Jan 2021 12:01 WIB
Otoritas Brasil melaporkan tambahan 43 ribu kasus Corona. Dengan tambahan itu, total kasus Corona di Brasil saat ini telah melampaui 4 juta kasus.
Foto: Corona di Brasil (AP Photo)
Brasilia -

Negara bagian Amazonas di Brasil utara pada Kamis (14/1) mengumumkan jam malam selama 10 hari untuk memperlambat penyebaran virus Corona (COVID-19). Hal ini karena kasus-kasus Corona melonjak di wilayah tersebut dan rumah sakit kehabisan tempat tidur serta tabung oksigen.

Dilansir AFP, Sabtu (16/1/2021), pihak berwenang memperingatkan situasi mengerikan di seluruh negara bagian yang luas itu. Di ibu kotanya, Manaus, sistem kesehatan telah ditekan hingga mencapai titik puncaknya.

"Kota itu kehabisan oksigen dan beberapa pusat kesehatan telah menjadi semacam ruang mati lemas," kata Jessem Orellana, dari lembaga investigasi ilmiah Fiocruz-Amazonia, kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Di sini tidak ada tempat tidur kosong yang tersisa, tangki oksigen, tidak ada apa-apa - yang tersisa hanyalah iman," kata penduduk Manaus Luiza Castro kepada AFP.

Gubernur Amazonas Wilson Lima mengatakan negara bagian itu "pada saat paling kritis dari pandemi."

Penerapan jam malam mulai pukul 19.00 sampai pukul 06.00 dimulai pada Jumat (15/1) waktu setempat.

"Ini tindakan yang sulit tetapi perlu," kata Lima. "Kami sedang dalam operasi perang."

Menurut angka resmi, Manaus pada hari Rabu melihat rekor penguburan hari keempat berturut-turut - 198, dengan 87 di antaranya kematian akibat COVID-19. Tabung oksigen diperlukan untuk merawat pasien COVID-19 yang menderita komplikasi pernapasan.

Amazonas menghasilkan "jumlah oksigen yang signifikan, tetapi sekarang orang-orang kami membutuhkan oksigen dan solidaritas," kata Lima, yang menambahkan beberapa pasien akan dipindahkan ke negara bagian lain.

Personel militer mengirimkan 400 tabung oksigen ke Amazonas selama lima hari terakhir.

Brasil telah mencatat lebih dari 205.000 kematian akibat COVID-19, nomor dua setelah Amerika Serikat.

Rata-rata nasional adalah 98 kematian per 100.000 penduduk, tetapi di Amazonas angkanya 142 per 100.000, hanya dilampaui oleh Rio de Janeiro (158) dan Brasilia (145).

Halaman 2 dari 2
(rdp/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads