Pemerintah daerah Kota Madrid, Spanyol, menunda pembukaan sekolah hingga 20 Januari 2021. Hal itu dikarenakan akses jalan ke sekolah tertutup salju.
Dilansir AFP, 57,6 persen jalanan di Madrid tertutup salju dan es. Sehingga menyebabkan siswa kesulitan melintas.
Dinas Kebersihan Madrid akan bekerja membersihkan salju yang menumpuk di jalanan. Diharapkan, jalanan bersih dari salju sebelum tanggal 20 Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spanyol tengah dilanda Badai Filomena. Salju setinggi 50 cm memendam jalanan sehingga sebagian besar jalan di Madrid tak bisa dilewati.
![]() |
Badai salju itu juga menyebabkan 5 orang tewas. Setelah badai, suhu di Spanyol terus menerus turun sehingga jalanan membeku oleh es.
Karena badai salju itu, membuat pengiriman pos dan pengumpulan sampah terhambat. Tumpukan sampah terlihat tak terurus di tempat-tempat sampah rumahan di seluruh Madrid.
Hingga kini, jalanan yang sudah bersih dari salju baru 25 persen. Pemda Madrid memprediksi total kerugian akibat badai salju mencapai 1,4 miliar euro.
Baca juga: 1 Juta Warga Italia Sudah Divaksin Corona |
Walikota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida mengkaim badai itu menciptakan 1,2 juta kg salju. Jika diibaratkan, 1,2 juta kg salju itu dapat diangkut oleh truk yang memanjang dari Madrid sampai Brussel, Belgia.
Jose Luis Martinez-Almeida meminta pemerintah pusat menetapkan Madrid sebagai zona darurat bencana. Tetapi pemerintah pusat ingin menunggu hasil evaluasi akhir dari kerusakan sebelum memutuskan apakah Madrid akan ditetapkan sebagai zona darurat bencana atau tidak.
(isa/isa)