15 Ribu Pasukan Garda Nasional Dikerahkan Amankan Pelantikan Biden

15 Ribu Pasukan Garda Nasional Dikerahkan Amankan Pelantikan Biden

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 10:54 WIB
Members of the US National Guard stand near the White House as people protest against racism and police brutality in Washington, DC on June 7, 2020 in Washington, DC. - On May 25, 2020, Floyd, a 46-year-old black man suspected of passing a counterfeit $20 bill, died in Minneapolis after Derek Chauvin, a white police officer, pressed his knee to Floyds neck for almost nine minutes. (Photo by Olivier DOULIERY / AFP)
Foto: Ilustrasi pasukan Garda Nasional (AFP/OLIVIER DOULIERY)
Jakarta -

Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyetujui 15.000 personel pasukan Garda Nasional untuk dikerahkan saat pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang. Pengerahan pasukan ini dilakukan di tengah kekhawatiran serangan para pendukung Presiden Donald Trump.

Dilansir AFP, Selasa (12/11/2021) sudah ada 6.200 pasukan yang ditempatkan di Washington, dan total 10.000 personel direncanakan pada akhir pekan mendatang. Hal ini disampaikan oleh Jenderal Daniel Hokanson, kepala Biro Pengawal Nasional Departemen Pertahanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, 5.000 personel lainnya dapat dikerahkan pada hari pelantikan.

ADVERTISEMENT

Mereka akan dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara dan senjata. Tetapi sejauh ini mereka belum diizinkan mempersenjatai diri saat berada di jalan-jalan ibu kota AS.

Saat ini misi mereka adalah mendukung polisi setempat dalam komunikasi, logistik, dan keamanan.

Hokanson mengatakan bahwa pihaknya akan memberi wewenang kepada Garda Nasional untuk ditempatkan dalam peran penegakan hukum, dipersenjatai dan diberdayakan untuk melakukan penangkapan. Namun ini akan menjadi "pilihan terakhir" jika situasi keamanan tidak terkendali.

Pentagon sebelumnya telah dikritik karena responsnya yang lambat saat menghadapi penyerbuan massa ke gedung Capitol AS pada hari Rabu (12/1) lalu. Capitol ketika itu dikepung oleh ribuan pendukung Trump yang menyerang pasukan keamanan Kongres yang tidak siap.

Namun, pejabat Pentagon mengatakan bahwa mereka dihubungi secara terlambat dan tidak segera membawa perlengkapan anti huru-hara yang diperlukan.

"Mereka tidak mengantisipasi tingkat kekerasan itu," kata Hokanson.

Sebelumnya Wali Kota Washington Muriel Bowser mengatakan akan mengantisipasi kemungkinan ketegangan saat pelantikan Biden. Dia menyerukan agar masyarakat menjauh dari kota itu.

"Kami meminta warga Amerika untuk tidak datang ke Washington DC untuk pelantikan presiden ke-59 pada 20 Januari dan sebagai gantinya berpartisipasi secara virtual," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads