Senator Republik Serukan Trump Mundur Usai Kerusuhan di Capitol

Senator Republik Serukan Trump Mundur Usai Kerusuhan di Capitol

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 09 Jan 2021 08:36 WIB
WASHINGTON, DC - JANUARY 06: Protesters gather on the U.S. Capitol Building on January 06, 2021 in Washington, DC. Pro-Trump protesters entered the U.S. Capitol building after mass demonstrations in the nations capital during a joint session Congress to ratify President-elect Joe Bidens 306-232 Electoral College win over President Donald Trump.   Tasos Katopodis/Getty Images/AFP
massa pendukung Trump menyerbu gedung Capitol AS (Foto: AFP/TASOS KATOPODIS)
Jakarta -

Senator Partai Republik Amerika Serikat, Lisa Murkowski menjadi anggota Partai Republik pertama di Senat yang secara terbuka menyerukan pengunduran diri Donald Trump usai penyerbuan massa pendukung Trump ke gedung Capitol AS. Dia mengatakan Presiden AS itu telah "menyebabkan cukup banyak kerusakan" pada bangsa.

Anggota parlemen Alaska itu juga mempertanyakan masa depannya sebagai seorang Republikan, memperingatkan bahwa jika partainya tetap dikuasai Trump meskipun dia telah menghasut massa untuk menyerbu Capitol AS, maka dia bisa meninggalkan Partai Republik untuk selamanya.

"Saya ingin dia mengundurkan diri. Saya ingin dia keluar. Dia telah menyebabkan kerusakan yang cukup besar," cetus Murkowski yang berang atas perilaku Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia belum fokus pada apa yang terjadi dengan COVID. Dia entah bermain golf atau berada di dalam Ruang Oval dengan marah-marah pada setiap orang yang setia dan loyal padanya," katanya dalam sebuah wawancara dengan Anchorage Daily News.

ADVERTISEMENT

"Dia hanya ingin tetap di sana demi egonya. Dia perlu keluar. Dia perlu melakukan hal yang baik, tapi menurut saya dia tidak mampu melakukan hal yang baik," imbuh perempuan berusia 63 tahun itu seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/1/2021).

Murkowski telah melawan partainya dan Trump dalam banyak kesempatan, termasuk dalam pemungutan suara menentang konfirmasi Hakim Agung Brett Kavanaugh.

"Tapi saya akan memberi tahu Anda, jika Partai Republik menjadi tidak lebih dari partai Trump, saya dengan tulus mempertanyakan apakah ini partai untuk saya," katanya kepada surat kabar Anchorage.

Simak video 'Trump Marah ke Pendukungnya yang Rusuh di Gedung Capitol':

[Gambas:Video 20detik]



Sebagian besar anggota Senat dari Partai Republik, setidaknya di depan umum, tidak mendukung penggulingan Trump.

Sebelumnya, anggota Kongres Adam Kinzinger adalah anggota DPR pertama dari Partai Republik yang menyerukan pemecatan Trump dengan menggunakan amandemen ke-25 Konstitusi, yang memungkinkan wakil presiden dan mayoritas kabinet untuk mencopot presiden yang dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya.

Beberapa politikus Republik di Senat telah menyuarakan kemarahan atas perilaku Trump, tetapi tidak ada yang secara eksplisit menyatakan mereka ingin presiden itu mundur.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads