Saat Massa Trump Merongrong Capitol Dibandingkan dengan Aksi Hong Kong

Round-Up

Saat Massa Trump Merongrong Capitol Dibandingkan dengan Aksi Hong Kong

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Jan 2021 06:02 WIB
Massa Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol, Pengamat: Ini Pengkhianatan
Foto: Rusuh di Capitol AS (DW News)
Washington DC -

Warganet China ramai-ramai mengejek aksi penyerbuan gedung Capitol AS oleh para pendukung Donald Trump yang memprotes hasil Pilpres AS. Aksi ini dibandingkan dengan protes anti-pemerintah Hong Kong pada 2019.

Dilansir AFP, Kamis (7/1/2020) tabloid media pemerintah Global Times mengunggah perbandingan foto pengunjuk rasa Hong Kong yang menduduki Kompleks Dewan Legislatif kota pada Juli 2019 dengan kerusuhan Washington pada hari Rabu (6/1) waktu setempat. Foto ini dipasang berdampingan dan diunggah di Twitter.

"@KetuaPelosi pernah menyebut kerusuhan Hong Kong sebagai 'pemandangan yang indah untuk dilihat'," kata Global Times dalam cuitannya, merujuk pada komentar Ketua DPR Nancy Pelosi pada Juni 2019 tentang demonstrasi massa pro-demokrasi Hong Kong, yang kebanyakan damai pada saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Masih belum terlihat apakah dia akan mengatakan hal yang sama tentang perkembangan terakhir di Capitol Hill," lanjutnya.

Sementara itu, liga Pemuda Komunis China juga menggambarkan kerusuhan itu sebagai "pemandangan indah" di platform Weibo yang mirip Twitter.

Tagar "Pendukung Trump menyerbu Capitol AS" dipasang di Weibo pada hari Kamis (7/1), mengumpulkan 230 juta tampilan, karena pengguna membandingkan dukungan global untuk pengunjuk rasa Hong Kong dengan curahan kecaman terhadap massa pro-Trump.

"Saat ini, semua pemimpin negara Eropa telah menunjukkan standar ganda dan mengutuknya (kerusuhan Washington)," baca satu komentar Weibo yang mendapatkan lebih dari 5.000 suka.

"Saya tidak tahu laporan standar ganda seperti apa yang akan diberitakan oleh media Hong Kong atau Taiwan kali ini," ungkapnya.

"Apa yang terjadi di Dewan Legislatif Hong Kong tahun lalu terulang di Capitol AS," tulis pengguna lain dalam komentar dengan lebih dari 4.500 suka.

Para pengunjuk rasa Hong Kong pernah masuk ke gedung badan legislatif mereka untuk menuntut demokrasi penuh dan menghentikan RUU yang tidak populer.

Otoritas China sejak itu menanggapi dengan tindakan keras, memberlakukan undang-undang keamanan baru di Hong Kong dan menangkap sejumlah kritikus.

Sebaliknya, mereka yang menyerbu gedung Capitol AS mencoba membatalkan hasil dari apa yang telah dinyatakan sebagai pemilihan presiden yang bebas dan adil.

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan bahwa para perusuh AS itu merusak demokrasi dengan mencoba membalikkan kekalahan Trump dalam pemilihan November lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads