Perdana Menteri Inggris Kutuk Serbuan Massa Trump ke Capitol: Memalukan

Perdana Menteri Inggris Kutuk Serbuan Massa Trump ke Capitol: Memalukan

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 08 Jan 2021 01:46 WIB
Inggris kemungkinan akan memberlakukan kembali lockdown ketika lonjakan kasus harian di negara tersebut mencapai 6.000 kasus dalam 24 jam.
Foto: AP Photo/Matt Dunham
London -

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengecam serbuan massa pendukung Donald Trump ke Gedung Capitol, Amerika Serikat. Ia menyebut hal itu merupakan tindakan yang memalukan.

"Dan saya dengan tegas mengutuk orang untuk berperilaku memalukan seperti yang mereka lakukan di Capitol," ujar Boris Johnson seperti dilansir dari AFP, Jumat (8/1/2021).

Supporters of US President Donald Trump enter the US Capitol as tear gas fills the corridor on January 6, 2021, in Washington, DC. - Demonstrators breeched security and entered the Capitol as Congress debated the a 2020 presidential election Electoral Vote Certification. (Photo by Saul LOEB / AFP)Kerusuhan di Gedung Capitol, AS (Foto: AFP/SAUL LOEB)

Ia menyinggung sikap Trump yang dinilainya mendorong pendukungnya untuk mengepung Gedung Capitol. Tindakan tersebut, tegas Boris, tidak dapat dibenarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh dia mendorong orang untuk menyerbu Capitol dan sejauh presiden secara konsisten meragukan hasil pemilu yang bebas dan adil, saya yakin itu sepenuhnya salah," kata Boris.

Richard Barnett, a supporter of US President Donald Trump sits inside the office of US Speaker of the House Nancy Pelosi as he protest inside the US Capitol in Washington, DC, January 6, 2021. - Demonstrators breeched security and entered the Capitol as Congress debated the a 2020 presidential election Electoral Vote Certification. (Photo by SAUL LOEB / AFP)Kerusuhan di Gedung Capitol, AS (Foto: AFP/SAUL LOEB)

Diketahui, kekacauan terjadi di Gedung Capitol AS pada Rabu (6/1) waktu setempat, setelah Trump berminggu-minggu melontarkan tuduhan dan klaim palsu soal kecurangan pilpres. Tuduhan itu berujung pada seruan unjuk rasa dan long march ke Gedung Capitol AS yang mewakili demokrasi AS.

ADVERTISEMENT

Ribuan pendukung Trump yang berunjuk rasa di luar Gedung Capitol AS, akhirnya menerobos masuk dan melakukan aksi perusakan di dalam gedung. Aksi ini menuai banyak kecaman dan disebut sebagai 'pemberontakan' oleh Presiden terpilih AS, Joe Biden, yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads