Trump Sempat Minta Penyerbu Gedung Capitol Tak Lakukan Kekerasan

Trump Sempat Minta Penyerbu Gedung Capitol Tak Lakukan Kekerasan

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 09:46 WIB
WASHINGTON, DC - JANUARY 06: Protesters gather on the U.S. Capitol Building on January 06, 2021 in Washington, DC. Pro-Trump protesters entered the U.S. Capitol building after mass demonstrations in the nations capital during a joint session Congress to ratify President-elect Joe Bidens 306-232 Electoral College win over President Donald Trump.   Tasos Katopodis/Getty Images/AFP
Foto: Pendukung Trump serbu Capitol (AFP/TASOS KATOPODIS)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat meminta para pendukungnya yang menyerbu gedung Capitol AS tidak melakukan kekerasan. Dia meminta massa untuk menghormati hukum yang ada.

"Saya meminta semua orang di Capitol AS untuk tetap damai. Tidak ada kekerasan! Ingat, KITA adalah Partai Hukum & Ketertiban - hormati Hukum dan kaum pria dan wanita hebat kita yang berseragam biru. Terima kasih!" ungkap Donald Trump dalam cuitannya di Twitter, Kamis (7/1/2021).

Selain itu, saat menyuruh pendukungnya untuk meninggalkan gedung Capitol, Trump juga mengulangi tuduhannya dan menghasut bahwa pemilu 3 November yang dimenangkan oleh Joe Biden telah 'dicuri'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Saya mengerti rasa sakit kalian," kata Trump dalam video satu menit di Twitter. "Kita mengalami pemilu yang dicuri dari kita," tambahnya. '

"Tapi kalian harus pulang sekarang. Kita harus memiliki perdamaian. Kita harus memiliki hukum dan ketertiban," tegasnya.

Diberitakan bahwa para pendukung Trump sebelumnya menyerbu gedung Capitol AS dan memaksa Kongres yang bersidang untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dihentikan sementara. Polisi juga telah menembakkan gas air mata untuk menahan massa yang mencoba masuk ke gedung.

Simak video 'Massa Trump Rusuh di Kongres AS, Sejumlah Polisi Terluka':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Presiden terpilih Joe Biden mengecam penyerangan gedung Capitol oleh pendukung Trump itu. Dia menyebut peristiwa itu sebagai 'pemberontakan' dan meminta Trump untuk mengakhiri pengepungan.

"Pada saat ini, demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Biden di Wilmington, setelah ratusan pendukung Trump memprotes kekalahan dan memenuhi gedung Capitol.

"Saya minta Presiden Trump untuk tampil di televisi nasional sekarang untuk... menuntut diakhirinya pengepungan ini," kata Biden.

"Menyerbu Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, lantai Senat Amerika Serikat... Mengancam keselamatan pejabat terpilih? Ibu bukan protes, ini pemberontakan," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads