Massa Trump Memaksa Masuk ke Gedung Capitol, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Massa Trump Memaksa Masuk ke Gedung Capitol, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 04:30 WIB
Trump supporters clash with police and security forces as they storm the US Capitol in Washington D.C on January 6, 2021. - Demonstrators breeched security and entered the Capitol as Congress debated the a 2020 presidential election Electoral Vote Certification. (Photo by ROBERTO SCHMIDT / AFP)
Polisi tembakkan gar air mata pada demo di Gedung Capitol (Foto: AFP/ROBERTO SCHMIDT)
Washington DC -

Demo pendukung Donald Trump saat kongres pengesahan kemenangan Joe Biden di Piplres AS berlangsung ricuh. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Dilansir AFP, Kamis (7/1/2021) "Gas air mata" digunakan di Capitol AS pada Rabu (6/1) waktu setempat, kata seorang anggota kongres, ketika para pendukung Presiden Trump menyerbu gedung sebagai protes atas kekalahan Trump dalam pemilihan.

Seorang fotografer AFP menggambarkan zat berasap membubung di udara dekat ruang melingkar di bawah kubah Capitol, saat 100 atau lebih pengunjuk rasa berkumpul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi telah meminta kami mengeluarkan masker gas karena telah ada gas air mata yang digunakan di rotunda," kata anggota DPRD dari Partai Demokrat, Jim Himmes di Twitter.

DPR dan Senat-dalam proses pengesahan kemenangan Joe Biden atas Trump- terpaksa dihentikan sementara setelah pata demonstran menggaung proses persidangan.

ADVERTISEMENT

Wakil Presiden Mike Pence menyerukan agar kericuhan itu segera dihentikan setelah pendukung Trump menyerbu gadung Capitol itu.

Pence telah memimpin sesi gabungan Kongres untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden ketiak pengunjuk rasa menghadiri rapat umum dan menyerbu Capitol.

"Kekerasan dan kehancuran yang terjadi di US Capitol harus dihentikan dan harus dihentikan sekarang," kata Pence di Twitter.

"Siapa pun yang terlibat harus menghormati petugas penegak hukum dan segera meninggalkan gedung,".

"Protes damai adalah hak setiap warga negara Amerika, tetapi serangan terhadap Capitol kita ini tidak akan ditoleransi dan mereka yang terlibat akan dituntut sepenuhny sesuai hukum," tambahnya.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads